BIG POINT✨(QUIZ) khas daerahnya dari kalimantan timur yaa#NO NGASAAAALLLL​

Berikut ini adalah pertanyaan dari Belajarbersama11 pada mata pelajaran B. Indonesia untuk jenjang Sekolah Dasar

BIG POINT✨(QUIZ)
khas daerahnya dari kalimantan timur yaa

#NO NGASAAAALLLL​
BIG POINT✨(QUIZ) khas daerahnya dari kalimantan timur yaa#NO NGASAAAALLLL​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Batik yaitu kain bergambar yang dibuat khusus dengan cara menuliskan atau menggambarnya secara langsung pada kain tersebut.

Kemudian, proses pengolahannya juga dilakukan dengan cara tertentu yang sangat khas.

Seluruh teknik, teknologi, dan perkembangan motif serta budaya batik Indonesia udah diterapkan sebagai Warisan Kemanusiaan buat Budaya Lisan dan Non-Bendawi (Masterpieces of The Oral and Intangible Heritage of Humanity) oleh UNESCO sejak 2 Oktober 2009.

Batik adalah kerajinan dengan nilai seni yang tinggi dan udah jadi bagian budaya Indonesia sejak dulu, terutama di pulau Jawa.

Pada zaman dulu, perempuan-perempuan Jawa menjadikan keterampilan mereka dalam membatik sebagai pekerjaan.

Jadi, pada masa itu pekerjaan membatik merupakan pekerjaan eksklusif buat perempuan.

Sampai ditemukannya “Batik Cap” yang memungkinkan kaum pria buat masuk kedalam pekerjaan ini.

Masing-masing motif batik punya kisahnya sendiri-sendiri. Misalnya motif batik “Mega Mendung” yang berasal dari daerah pesisir dan disana pekerjaan membatik yaitu hal yang lazim buat laki-laki. Berbagai warna dan corak batik lain juga dipengaruhi oleh asing.

Pada awalnya, batik punya warna dan corak yang terbatas, bahkan beberapa corak cuma boleh dipakai kalangan tertentu.

Tapi, pada akhirnya batik menyerap pengaruh dari luar seperti penjajah dan pedagang asing.

Warna-warna batik cerah seperti merah diperkenalkan oleh Tionghoa, yang juga mempopulerkan motif phoenix.

Bangsa Eropa juga berminat ke budaya ini, hasilnya mereka membuat corak bunga-bunga atau dari benda-benda yang dibawa seperti kereta kuda. Warna kesukaan mereka, seperti biru, juga ikut mempengaruhi.

Sedangkan, batik tradisional tetap mempertahankan motifnya. Dalam upacara adat batik tradisional juga masih sering dipakai karena perlambangannya masing-masing.

Dengan begitu, batik bisa dijadikan kebanggan rakyat Indonesia, karena batik punya ragam corak dan warna yang bisa menarik minat para turis asing buat memilikinya.

Jadi, batik bisa menjadi salah satu sumber mata pencaharian yang bisa meningkatkan ekonomi Indonesia.

2. Judul = Sejarah Batik

Batik pada dasarnya merupakan sebuah kain bergambar yang pembuatannya secara khusus dengan menuliskan atau menerakan malam pada kain itu, kemudian pengolahannya diproses dengan cara tertentu yang memiliki kekhasan.

Nama batik sendiri diyakini memiliki banyak makna. Salah satunya adalah menitik atau menetes. Hal ini diungkapkan oleh W. Kertscher dalam bukunya yang berjudul Perindustrian Batik di Pulau Djawa. Selain itu, S. Koperberg dalam buku De Javansche Batik Industrie juga mengungkapkan bahwa bagi masyarakat Jawa, batik berasal dari kata kerja membatik atau membuat titik-titik. Hal ini berarti batik bukanlah kain atau busananya melainkan proses membuat motif dengan menggunakan canting dan juga lilin atau malam.

Sejarah mencatat bahwa batik berkembang erat kaitannya dengan penyebaran agama Islam pada masa Kerajaan Majapahit. Kesenian batik pun dikenal luas di Indonesia khususnya Jawa setelah akhir abad ke-18 atau awal abad ke-19. Meski demikian, teknik batik sendiri telah diketahui lebih dari 1.000 tahun, kemungkinan berasal dari Mesir kuno atau Sumeria. Teknik batik meluas di beberapa negara di Afrika Barat seperti Nigeria, Kamerun, dan Mali. Sedangkan di Asia seperti India, Sri Lanka, Bangladesh, Iran, Thailand, Malaysia, dan Indonesia.

Awal masa keemasan batik dimulai pada awal abad 19. Pada awalnya, batik hanya dibuat terbatas dan untuk keluarga kalangan keraton saja. Motif batik yang mereka pakai pun menggambarkan arti, sejarah, dan cerita tertentu. Meski ada beberapa motif yang memang punya makna sakral dan tak bisa dipakai sembarang orang.

Namun lambat laun, batik mulai ‘keluar’ keraton. Masyarakat kelas bawah ‘mendapat izin’ untuk juga ikut memakai batik. Hanya saja tetap dengan norma dan pakem-pakem motif tertentu. Motif khusus untuk raja dan abdi dalem tetap tak boleh digunakan rakyat biasa.

Batik yaitu kain bergambar yang dibuat khusus dengan cara menuliskan atau menggambarnya secara langsung pada kain tersebut.Kemudian, proses pengolahannya juga dilakukan dengan cara tertentu yang sangat khas.Seluruh teknik, teknologi, dan perkembangan motif serta budaya batik Indonesia udah diterapkan sebagai Warisan Kemanusiaan buat Budaya Lisan dan Non-Bendawi (Masterpieces of The Oral and Intangible Heritage of Humanity) oleh UNESCO sejak 2 Oktober 2009.Batik adalah kerajinan dengan nilai seni yang tinggi dan udah jadi bagian budaya Indonesia sejak dulu, terutama di pulau Jawa.Pada zaman dulu, perempuan-perempuan Jawa menjadikan keterampilan mereka dalam membatik sebagai pekerjaan.Jadi, pada masa itu pekerjaan membatik merupakan pekerjaan eksklusif buat perempuan.Sampai ditemukannya “Batik Cap” yang memungkinkan kaum pria buat masuk kedalam pekerjaan ini.Masing-masing motif batik punya kisahnya sendiri-sendiri. Misalnya motif batik “Mega Mendung” yang berasal dari daerah pesisir dan disana pekerjaan membatik yaitu hal yang lazim buat laki-laki. Berbagai warna dan corak batik lain juga dipengaruhi oleh asing.Pada awalnya, batik punya warna dan corak yang terbatas, bahkan beberapa corak cuma boleh dipakai kalangan tertentu.Tapi, pada akhirnya batik menyerap pengaruh dari luar seperti penjajah dan pedagang asing.Warna-warna batik cerah seperti merah diperkenalkan oleh Tionghoa, yang juga mempopulerkan motif phoenix.Bangsa Eropa juga berminat ke budaya ini, hasilnya mereka membuat corak bunga-bunga atau dari benda-benda yang dibawa seperti kereta kuda. Warna kesukaan mereka, seperti biru, juga ikut mempengaruhi.Sedangkan, batik tradisional tetap mempertahankan motifnya. Dalam upacara adat batik tradisional juga masih sering dipakai karena perlambangannya masing-masing.Dengan begitu, batik bisa dijadikan kebanggan rakyat Indonesia, karena batik punya ragam corak dan warna yang bisa menarik minat para turis asing buat memilikinya.Jadi, batik bisa menjadi salah satu sumber mata pencaharian yang bisa meningkatkan ekonomi Indonesia.2. Judul = Sejarah Batik Batik pada dasarnya merupakan sebuah kain bergambar yang pembuatannya secara khusus dengan menuliskan atau menerakan malam pada kain itu, kemudian pengolahannya diproses dengan cara tertentu yang memiliki kekhasan.Nama batik sendiri diyakini memiliki banyak makna. Salah satunya adalah menitik atau menetes. Hal ini diungkapkan oleh W. Kertscher dalam bukunya yang berjudul Perindustrian Batik di Pulau Djawa. Selain itu, S. Koperberg dalam buku De Javansche Batik Industrie juga mengungkapkan bahwa bagi masyarakat Jawa, batik berasal dari kata kerja membatik atau membuat titik-titik. Hal ini berarti batik bukanlah kain atau busananya melainkan proses membuat motif dengan menggunakan canting dan juga lilin atau malam.Sejarah mencatat bahwa batik berkembang erat kaitannya dengan penyebaran agama Islam pada masa Kerajaan Majapahit. Kesenian batik pun dikenal luas di Indonesia khususnya Jawa setelah akhir abad ke-18 atau awal abad ke-19. Meski demikian, teknik batik sendiri telah diketahui lebih dari 1.000 tahun, kemungkinan berasal dari Mesir kuno atau Sumeria. Teknik batik meluas di beberapa negara di Afrika Barat seperti Nigeria, Kamerun, dan Mali. Sedangkan di Asia seperti India, Sri Lanka, Bangladesh, Iran, Thailand, Malaysia, dan Indonesia.Awal masa keemasan batik dimulai pada awal abad 19. Pada awalnya, batik hanya dibuat terbatas dan untuk keluarga kalangan keraton saja. Motif batik yang mereka pakai pun menggambarkan arti, sejarah, dan cerita tertentu. Meski ada beberapa motif yang memang punya makna sakral dan tak bisa dipakai sembarang orang.Namun lambat laun, batik mulai ‘keluar’ keraton. Masyarakat kelas bawah ‘mendapat izin’ untuk juga ikut memakai batik. Hanya saja tetap dengan norma dan pakem-pakem motif tertentu. Motif khusus untuk raja dan abdi dalem tetap tak boleh digunakan rakyat biasa.

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh annevrwt dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Wed, 04 Aug 21