Kehilangan bayangan di tugu khatulistiwanamaku Rio. aku suka membaca.sore ini aku membaca tentang tugu khatulistiwa.menarik,bukan? dahulu aku berpikir, bawa kemanapun kita pergi selalu diikuti oleh bayangan tubuh kita. apapun yang kita lakukan, bayangan tak pernah meninggalkan kita. namun,ada satu tempat yang dapat menyebabkan kita kehilangan bayangan lho .Indonesia merupakan negara tropis karena dilalui oleh garis lintang nol derajat yang
melingkari dan membelah bumi menjadi dua bagian, belahan bumi selatan dan belahan
bumi utara. Garis lintang nol derajat itu sering disebut sebagai garis khatulistiwa, equa-
tor, atau equinox. Kota Pontianak menjadi istimewa karena merupakan salah kota
yang
tepat dilalui garis khatulistiwa. Guna menandainya, dibangunlah Tugu Khatulistiwa.
Menurut buku yang kubaca, untuk menuju Tugu Khatulistiwa, dari pusat kota
Pontianak kita dapat menumpang bus yang menuju Siantan, Pontianak Utara. Tiba di
equator, tak jauh dari Sungai Kapuas terlihat sebuah bangunan berbentuk kubah dengan
tugu menjulang setinggi 22 m di atasnya. Tugu tersebut berupa empat buah tonggak
beton dengan tiga lingkaran saling silang dan tanda panah bertengger megah di atas
kubah. Bangunan tersebut merupakan duplikat dari tugu asli yang berada dalam kubah.
Masih menurut buku yang kubaca, Matahari melintasi garis khatulistiwa dua kali
dalam satu tahun. Pertama, antara tanggal 21-23 Maret bergerak ke arah utara yang
disebut vernal equinox atau awal musim semi. Kedua, antara tanggal 21-23 Septem-
ber saat Matahari bergerak ke selatan yang disebut autumnal equinox atau awal musim
gugur. Pada waktu-waktu tersebut, terjadilah peristiwa menakjubkan yang disebut
kulminasi matahari, yaitu kejadian di mana Matahari berada tepat di garis bujur tempat
kita berdiri. Pada siang hari terjadi kulminasi atas, yaitu saat pusat Matahari berada
tepat di garis bujur tempat kita berdiri. Sementara kulminasi bawah terjadi saat Matahari
berada di garis bujur di balik belahan bumi tempat kita berdiri pada tengah malam.
Pada saat kulminasi atas, yang hanya terjadi dalam beberapa menit itulah keajaiban
terjadi. Tepatnya, pada tanggal 21-23 Maret, antara pukul 11.36–12.00 dan tanggal
21-23 September antara pukul 11.49–12.00. Pada waktu tersebut, Tugu Khatulistiwa
akan kehilangan bayangan sama sekali, begitu juga benda-benda di sekitarnya yang
berdiri tegak 90 derajat terhadap Bumi. Ingin rasanya suatu hari aku dapat berkunjung
ke Tugu Khatulistiwa. Pasti akan sangat menyenangkan!

1. kamu sudah membaca cerita di atas dengan baik, bukan?
2. peristiwa apa yang terjadi dalam cerita diatas?
3.apa kamu memiliki pengalaman pribadi yang serupa dengan cerita fiksi di atas?
4.tuliskan pengalaman pribadi yang serupa dengan cerita fiksi di atas!
​