tolong anak Jawa, yg bener yaa!!tulisan Aksara Jawa- Aksara Swara-

Berikut ini adalah pertanyaan dari hastutiretno649 pada mata pelajaran B. Daerah untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama

Tolong anak Jawa, yg bener yaa!!tulisan Aksara Jawa
- Aksara Swara
- Aksara Murdha
- Aksara Sandhangan​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

1.)Aksara swara – Aksara hanacaraka tidak dapat berdiri sendiri. Di bawahnya terdapat banyak macam turunan aksara dan sandhangan yang menjadi pelengkap penulisannya. Salah satu pelengkap aksara hanacaraka ini adalah aksara swara.

Aksara swara bisa dibilang aksara yang unik, karena tidak memiliki pasangan. Bahkan aksara swara juga tidak bisa diberi sandhangan swara, karena ia sendiri adalah aksara dalam bentuk huruf vokal. Jadi, aksara swara adalah sandhangan swara dalam bentuk aksara >-<

2.)Aksara Murda adalah huruf khusus yang ada di dalam Aksara Jawa dan berfungsi layaknya seperti huruf kapital pada Bahasa Indonesia. Aksara ini hanya dipakai untuk menulis nama orang penting dan tempat/daerah yang terkenal. Dalam Aksara Jawa, tak semua huruf memiliki Aksara Murda, melainkan hanya huruf tertentu.

3.)Sandhangan swara sesuai namanya berfungsi untuk memberi efek bunyi vokal. Karena seperti kita tahu semua aksara carakan pada dasarnya hanya berbunyi ‘a’.

Sandhangan swara jumlahnya ada lima (sandhangan swara cacahe ana lima yaiku) :

wulu = ( i )

suku = ( u )

pepet = ( ê )

taling = ( e )

 taling tarung = ( o )

Sandhangan ini sama persis dengan huruf vokal dalam Bahasa Indonesia i, u, e, dan o.

Sandangan swara tidak dapat mematikan huruf. Mereka ada yang ditambahkan di atas, di bawah, sebelum atau sesudah aksara jawa.

Jawaban:1.)Aksara swara – Aksara hanacaraka tidak dapat berdiri sendiri. Di bawahnya terdapat banyak macam turunan aksara dan sandhangan yang menjadi pelengkap penulisannya. Salah satu pelengkap aksara hanacaraka ini adalah aksara swara.Aksara swara bisa dibilang aksara yang unik, karena tidak memiliki pasangan. Bahkan aksara swara juga tidak bisa diberi sandhangan swara, karena ia sendiri adalah aksara dalam bentuk huruf vokal. Jadi, aksara swara adalah sandhangan swara dalam bentuk aksara >-<2.)Aksara Murda adalah huruf khusus yang ada di dalam Aksara Jawa dan berfungsi layaknya seperti huruf kapital pada Bahasa Indonesia. Aksara ini hanya dipakai untuk menulis nama orang penting dan tempat/daerah yang terkenal. Dalam Aksara Jawa, tak semua huruf memiliki Aksara Murda, melainkan hanya huruf tertentu.3.)Sandhangan swara sesuai namanya berfungsi untuk memberi efek bunyi vokal. Karena seperti kita tahu semua aksara carakan pada dasarnya hanya berbunyi ‘a’.Sandhangan swara jumlahnya ada lima (sandhangan swara cacahe ana lima yaiku) :wulu = ( i )suku = ( u )pepet = ( ê )taling = ( e ) taling tarung = ( o )Sandhangan ini sama persis dengan huruf vokal dalam Bahasa Indonesia i, u, e, dan o.Sandangan swara tidak dapat mematikan huruf. Mereka ada yang ditambahkan di atas, di bawah, sebelum atau sesudah aksara jawa.Jawaban:1.)Aksara swara – Aksara hanacaraka tidak dapat berdiri sendiri. Di bawahnya terdapat banyak macam turunan aksara dan sandhangan yang menjadi pelengkap penulisannya. Salah satu pelengkap aksara hanacaraka ini adalah aksara swara.Aksara swara bisa dibilang aksara yang unik, karena tidak memiliki pasangan. Bahkan aksara swara juga tidak bisa diberi sandhangan swara, karena ia sendiri adalah aksara dalam bentuk huruf vokal. Jadi, aksara swara adalah sandhangan swara dalam bentuk aksara >-<2.)Aksara Murda adalah huruf khusus yang ada di dalam Aksara Jawa dan berfungsi layaknya seperti huruf kapital pada Bahasa Indonesia. Aksara ini hanya dipakai untuk menulis nama orang penting dan tempat/daerah yang terkenal. Dalam Aksara Jawa, tak semua huruf memiliki Aksara Murda, melainkan hanya huruf tertentu.3.)Sandhangan swara sesuai namanya berfungsi untuk memberi efek bunyi vokal. Karena seperti kita tahu semua aksara carakan pada dasarnya hanya berbunyi ‘a’.Sandhangan swara jumlahnya ada lima (sandhangan swara cacahe ana lima yaiku) :wulu = ( i )suku = ( u )pepet = ( ê )taling = ( e ) taling tarung = ( o )Sandhangan ini sama persis dengan huruf vokal dalam Bahasa Indonesia i, u, e, dan o.Sandangan swara tidak dapat mematikan huruf. Mereka ada yang ditambahkan di atas, di bawah, sebelum atau sesudah aksara jawa.Jawaban:1.)Aksara swara – Aksara hanacaraka tidak dapat berdiri sendiri. Di bawahnya terdapat banyak macam turunan aksara dan sandhangan yang menjadi pelengkap penulisannya. Salah satu pelengkap aksara hanacaraka ini adalah aksara swara.Aksara swara bisa dibilang aksara yang unik, karena tidak memiliki pasangan. Bahkan aksara swara juga tidak bisa diberi sandhangan swara, karena ia sendiri adalah aksara dalam bentuk huruf vokal. Jadi, aksara swara adalah sandhangan swara dalam bentuk aksara >-<2.)Aksara Murda adalah huruf khusus yang ada di dalam Aksara Jawa dan berfungsi layaknya seperti huruf kapital pada Bahasa Indonesia. Aksara ini hanya dipakai untuk menulis nama orang penting dan tempat/daerah yang terkenal. Dalam Aksara Jawa, tak semua huruf memiliki Aksara Murda, melainkan hanya huruf tertentu.3.)Sandhangan swara sesuai namanya berfungsi untuk memberi efek bunyi vokal. Karena seperti kita tahu semua aksara carakan pada dasarnya hanya berbunyi ‘a’.Sandhangan swara jumlahnya ada lima (sandhangan swara cacahe ana lima yaiku) :wulu = ( i )suku = ( u )pepet = ( ê )taling = ( e ) taling tarung = ( o )Sandhangan ini sama persis dengan huruf vokal dalam Bahasa Indonesia i, u, e, dan o.Sandangan swara tidak dapat mematikan huruf. Mereka ada yang ditambahkan di atas, di bawah, sebelum atau sesudah aksara jawa.

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh axlozorjaa dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Sun, 30 Jan 22