Musang menangis tersedu sedu

Melihat ayam berdendang ria​

Patuhilah orangtuamu selalu

Pasti kamu masuk surga

Pantun diatas dapat digolongkan sebagai pantun jenaka karena mengikuti fungsinya yang ketiga yaitu "sebagai strategi memberikan pesan moral yang mudah diterima oleh orang lain"

atau bisa juga dibuat dengan maksud jenaka untuk menghibur kawan yang melihat pujaan hatinya tidak bersamanya tanpa tendensi untuk menyakiti

Musang menangis tersedu sedu

Melihat ayam berdendang ria​

Hai kawan kenapa wajahmu sendu

Melihat dia tertawa berdua

Penjelasan:

• Pantun berasal dari bahasa Minangkabau patuntun yang berarti petuntun.  Pada bahasa Jawa, pantun disebut dengan parikan, dalam  Sunda, pantun disebut dengan paparikan dan dalam budaya Batak disebut umpasa.
• Pantun melatih pelakunya untuk bersifat asosiatif yaitu bahwa suatu kata berhubungan dengan kata yang lain.
• Pantun juga memiliki fungsi sosial tepatnya dalam pergaulan. Pantun menunjukkan seseorang dapat berpikir dan bermain kata dengan cepat dan kreatif.
• Pantun juga bisa berperan sebagaipenyampai pesanyang dikemas secara puitis dengan sajak dan rima. Pantun jenaka tak jauh berbeda dengan pantun biasa yang membedakan antara pantun jenaka dan biasa ada pada isinya. Pantun jenaka lebih ditujukan untuk menghibur orang lain.

• Fungsi Pantun Jenaka :

1. Media hiburan untuk teman yang sedang dirundung kesedihan
2. Media untuk membangun keakraban dari dua orang yang baru bertemu atau mengenal.
3. Strategi memberikan pesan moral yang mudah diterima oleh orang lain
4. Sindiran pada orang lain tanpa tendensi untuk menyinggung perasaan ataupun melukai hati.
5. Penghangat suasana dan mencairkan suasana saat berkumpul bersama keluarga besar ataupun teman-teman kelompok.

Pelajari lebih lanjut

Contoh pantun jenaka lain dapat dilihat di yomemimo.com/tugas/13949070

#BelajarBersamaBrainly