Jawaban:

Dusun Kaliurang VI, lebih akrab dikenal sebagai dusun Ngipiksari. Konon pada zaman dahulu, di dusun ini terdapat sebuah pohon Ipik yang sangat besar sehingga daerah ini dinamakan Ngipiksari.

Dusun ini juga biasa dikenal sebagai Dusun Kaliurang Selatan karena berada di wilayah Kaliurang bagian selatan. Berdasarkan informasi dari kepala dusun Kaliurang bersumber dari nenek moyang, sejarah nama Kaliurang mempunyai cerita cukup panjang.

Pada zaman dahulu ada seorang putra Mataram yang menjalani Topo Ngrame. Topo Ngrame adalah menjalankan perjalanan dengan prihatin, berjalan sesuai dengan kehendaknya untuk menolong tiap orang yang ditemui yang membutuhkan pertolongannya. Nah, di tengah perjalanannya Putra Mataram tersebut sampai di daerah Telaga Putri.

Di sisi sungai di daerah itu, dia mendapati seorang gadis yang sedang menangis, kemudian dia bertanya “ Mengapa engkau menangis ?”

Kemudian gadis itu menjawab,” Kaki saya sakit tuan.

adi ketika saya mandi di sungai ini, saya digigit udang”.

Mendengar hal tersebut sang putra Mataram berikrar, “ Suatu saat nanti jika tempat ini menjadi daerah yang mulia, aku akan menamakannya KALIURANG”.

Sampai sekarang, terbukti daerah itu kini benar- benar sebagai tempat pemukiman penduduk dan dinamakan Kaliurang yang berarti Sungai Udang.

Berdasarkan cerita dari orang-orang tua, dusun Kaliurang dulunya berupa hutan belantara. Kemudian hutan dibuka dan kemudian digunakan untuk permukiman dan jalan raya