1. Nu ngayakeun FKAA teh nayeta MKAA (Musieum Konfrensi Asia Afrika) rukun gawe jeung netzwerk katut Smart Convee
2. Sabab Bandung teh historis jeung modal politis Konfrensi Asia Afrika nu lumangsung di Bandung taun 1955
3. Kagiatan salila FKAA nyaeta Young Diplomacy (YD) jeung The Teacher”s Way (TTW).
4. Lumangsungna FKAA teh poe Rebo tanggal 4 bulan Agustus 2010.
5. Lumangsungna FKAA teh  di Museum Konferensi Asia Afrika (MKAA) Bandung.
6. Persiapanna panitia FKAA teh miboga tema "Cerita Kota".

Pembahasan

Teks warta atau berita di atas adalah sebagai berikut:

FESTIVAL KONFERENSI ASIA AFRIKA

Museum Konferensi Asia Afrika (MKAA), Rabu (4/8), menyelenggarakan Program Festival Konferensi Asia Afrika (FKAA) 2010 yang bertema "Cerita Kota". Program yang dilaksanakan MKAA bekerjasama dengan netzwerk dan Smart Convee ini merupakan program advokasi di bidang diplomasi publik.

Project Officer FKAA 2010, Deddy Mulyana Surya menjelaskan, program FKAA bertujuan untuk menghidupkan kembali agen sejarah dan modal politik Konferensi Asia-Afrika yang berlangsung di Bandung tahun 1955. Pilar kerja sama dengan negara-negara di Asia dan Afrika, jelas dapat dijadikan modal untuk membangun daya saing bangsa dengan memetakan sektor pendidikan dan industri kreatif

Selain itu, sebagai festival internasional, FKAA diharapkan dapat menghubungkan Bandung sebagai ibu kota Asia dan Afrika. Dengan hadirnya FKAA, bias lebih mendukung dan membuka jaringan antar komunitas Asia Afrika, serta menjadikan MKAA sebagai pusat bonding bagi masyarakat Asia Afrika.

Program FKAA lebih fokus pada model kampanye dan advokasi. Hal itu sejalan dengan tujuan program untuk mendukung dan mendorong peran dan inisiatif masyarakat,” ujarnya.

Di FKAA, program yang dilaksanakan bukan pola sentralistik, melainkan menggunakan pola sel. Namun kekuatan program ini terletak di masing-masing wilayah dan kelompok masyarakat yang dikelola dengan memanusiakan potensi masyarakat, pemerintah, swasta, dan lembaga formal lainnya.

Sosialisasi dan kampanye tentang Konferensi Asia Afrika dan diplomasi publik kepada publik dilakukan dengan mengadakan dua kegiatan yaitu Young Diplomacy (YD) dan The Teacher's Way (TTW). Kampanye tersebut dilakukan dengan mengadakan workshop dan kompetisi yang akan mengukur tingkat pemahaman siswa dan guru tentang diplomasi publik.

Ketua MKAA Isman Pasha menegaskan, YD merupakan program untuk melibatkan remaja melalui workshop dan kompetisi film pendek. Targetnya akan diikuti oleh 400 siswa atau 80 tim dari SMA/SMK di Kota Bandung. YD didorong untuk mendorong peserta lain menjadi diplomat yang unggul yang memahami potensi bangsa Indonesia dan memainkan potensi itu ke dunia internasional.

“Hari TTW ini para guru untuk senantiasa membangun kreativitas dalam mengajarkan isu-isu diplomasi publik. Diplomasi bukan hanya urusan pemerintah, dan idealnya setiap warga negara adalah diplomat dengan caranya sendiri," ujarnya.

Rumah R.

Dikutip dari Galura edisi 1 Agustus 2010, halaman 10.

Pelajari lebih lanjut

Materi tentang teks warta sunda yomemimo.com/tugas/1333906

#BelajarBersamaBrainly #SPJ4