Indayang sambatang padalingsa pupuh ginanti manakadi:

• Guru gatra: 10 pada.
• Guru wilangan: 8,8,8,8,8,8,8,8,4,8.
• Guru ding dong: a,i,a,i,i,u,a,i,u,a.

Pembahasan:

Soal diatas menanyakan tentang Pupuh Ginanti yang terdapat dalam Sekar Alit. Dalam masyarakat Bali, Sekar Alit merupakan karya sastra dalam bentuk puisi yang memiliki beberapa aturan di dalamnya. Aturan yang di pakai disebut dengan pada lingsa. Di dalam pada lingsa terbagi menjadi beberapa macam, yaitu:

• Guru gatra, merupakan banyaknya baris (palet) dalam satu bait (pada) pupuh.
• Guru wilangan, merupakan banyaknya suku kata (kecap) dalam satu baris (palet) pupuh.
• Guru suara/ding dong, merupakan huruf vokal yang terdapat pada akhir suku kata masing-masing baris dalam satu bait pupuh.

Sekar alit memiliki kemiripandengankarya sastra puisi bahasa Jawa yang disebut dengan tembang Macapat. Di dalam tembang Macapat memiliki jumlah 11 tembang, sedangkan pada Sekar Alit memiliki jumlah 14 pupuh. Salah satu contoh dari pupuh Sekar Alit adalah pupuh Ginanti. Pupuh ini memiliki kesamaan dengan tembang Kinanthi dalam tembang Macapat. Isi dalam pupuh menjelaskan tentang ajaran filsafat serta percintaan antar sesama manusia. Memiliki watak berupa pengajaran, kasih sayang serta kecintaan.

Pelajari lebih lanjut

Pelajari Lebih lanjut tentang contoh pupuh Ginanti pada pupuh Sekar Alit yomemimo.com/tugas/4459421

#BelajarBersamaBrainly#SPJ1