tulislah rangkuman tentang cerita jaka polengtolong bantu jawab secepatnya ya

Berikut ini adalah pertanyaan dari nurilmaulidy52 pada mata pelajaran B. Daerah untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama

Tulislah rangkuman tentang cerita jaka polengtolong bantu jawab secepatnya ya kak soalnya mau di kumpulin besok

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

Kisah Jaka Poleng

Penjelasan:

hiduplah seorang pemuda bernama Laksito yang bekerja sebagai pemelihara kuda milik Bupati Brebes bernama Kiai Genta. Sehari-hari ia bertugas memandikan kuda, memberinya makan, serta membersihkan kandang.

Karena tugas itulah, Laksito harus makan pagi untuk memberi makan rumput Kiai Genta. Setelah itu, ia biasanya menikmati kue alu-alu dan minum teh poci hangat buatan Mak Ojah yang juga menjadi abdi di rumah Bupati Brebes itu.

Setelah itu, barulah ia pergi ke sawah untuk mencari rumput buat Kiai Genta. Saat hari sudah siang, Laksito beristirahat di bawah pohon rindang. Namun saat sedang istirahat itulah, tiba-tiba ada seekor ular belang bermahkota emas lewat di hadapannya.

Karena penasaran, Laksito mengikuti ular bermahkota emas itu pergi. Ular itupun kemudian bersembunyi di semak-semak. Anehnya bagian ekor ular belang itu tetap terlihat. Namun tak berselang lama, ular itu menghilang di balik semak-semak.

Dilansir dari kanal YouTube Dongeng Kita, Laksito yang penasaran kemudian membongkar tempat persembunyian ular itu. Namun ular tersebut tidak ada di sana. Sebagai gantinya ia melihat sisik ular yang berwarna keemasan dan berkilau.

Saat sampai di dapur dan menyapa Mak Ojah, begitu terkejutnya perempuan itu ada suara yang memanggil dirinya namun wujudnya tak tampak. Saat itu pula sadarlah Laksito bahwa dirinya tak bisa terlihat. Mendengar Mak Ojah yang teriak ketakutan, Bupati Brebes langsung berlari ke dapur dan bertanya apa yang terjadi. Setelah menyadari bahwa suara yang terdengar itu adalah suara Laksito, sang bupati meminta Laksito menceritakan peristiwa yang menimpa dirinya.

Setelah mendengar cerita Laksito, sang bupati memintanya untuk mengeluarkan sisik ular yang ia simpan di kantong celananya. Setelah mengeluarkan sisik itu, Laksito kembali bisa terlihat. Mak Ojah yang sedari tadi ketakutan, merasa lega kembali.

Setelah menyaksikan kehebatan sisik ular itu, Bupati Brebes meminta Laksito menyerahkan penemuan itu padanya dengan imbalan gaji dan pangkatnya akan dinaikkan. Namun Laksito tidak mau memenuhi permintaan Bupati.

Mau tak mau, Bupati Brebes meminta sisik ular itu secara paksa namun Laksito tetap bersikeras mempertahankannya. Pertengkaran antara keduanya pun tak terhindarkan. Laksito yang masih muda dan lebih kuat memenangkan perebutan sisik emas itu. Spontan saja ia memasukkan benda ajaib itu ke dalam mulutnya agar sang bupati tak bisa memperolehnya. Namun yang terjadi sisik itu justru tertelan. Perlahan-lahan, tubuh Laksito kembali menghilang.

Menyadari sisik itu sudah tertelan dan Laksito tak akan bisa terlihat selamanya, sang bupati menyadari kesalahannya. Atas nasib yang menimpa dirinya, Laksito berkata kepada bupati kalau ia tetap ingin terus mengabdi padanya.

Sang bupati pun mengizinkannya dan memberi tugas khusus untuk menjaga rakyat Brebes. Karena Laksito masih perjaka dan menelan sisik ular poleng, sang bupati memberinya nama baru, Jaka Poleng. Sejak saat itu namanya menjadi populer di kalangan masyarakat Brebes. Keberadaannya pun dipercaya masih ada hingga sekarang dan menjadi salah satu penghuni di rumah kompleks kantor Bupati Brebes.

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh mphihyung404 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Tue, 17 Jan 23