1. Para tokoh sing ana ing crita = Baru Klinthing, Ki Hajar Salokantara, Ni Endhang Ariwulan, Warga Desa Pathok

2. Papan sing nyengkuyung dadine crita = Ngasem, Ambarawa, Semarang

3. Urut-urutane kedadeyan = ning bagian penjelasan

4. Wewatakane paraga

• Baru Klinthing = lembah manah, becik, mboten gampang nyerah
• Ki Hajar Salokantara = sabar, teliti
• Ni Endhang Ariwulan = ora ngati-ati, sayang marang Baru Klinthing
• Warga Desa Pathok = sombong, ora gelem mbantu liyane, tamak

5. Swasana sing muncul ing crita = nggregetake, tegang

Penjelasan:

Untuk menjawab pertanyaan tersebut, harus membaca legenda Rawa Pening.

Berikut cuplikan legenda Rawa Pening:

Cerita Rawa Pening mengisahkan tentang Baru Klinthing, seekor naga yang merupakan anak dari Ni Endhang Ariwulan. Baru Klinthing pergi ke Gunung Telomoyo untuk bertapa demi melepaskan kutukan sehingga dapat berubah wujud menjadi anak manusia pada umumnya. Ia bertapa dengan melilitkan tubuh naganya sampai ke puncak Gunung Telomoyo. Malangnya, ada sekumpulan warga Desa Pathok yang sedang berburu. Mereka tidak melihat wujud keseluruhan Baru Klinthing. Mereka hanya melihat ekornya saja dan memotong-motong daging ekor untuk dibawa pulang ke desa. Baru Klinthing yang telah berhasil dalam pertapaannya berubah wujud menjadi seorang anak manusia mendatangi warga Pathok. Namun keadaan tubuhnya yang lusuh dan penuh luka mengakibatkan warga menolak. Baru Klinthing menantang warga untuk mencabut sebatang lidi yang tertancap di tanah. Tidak ada satupun warga yang dapat mencabut. Kemudian Baru Klinthing mencabut lidi tersebut dan keluarlah air yang sangat deras dari lubang.

Pelajari lebih lanjut

Pelajari lebih lanjut materi legenda Rawa Pening pada yomemimo.com/tugas/38617223

#BelajarBersamaBrainly