Bahasa bugis merupakan salah satu bahasa di Indonesia. Contoh kalimat keseharian dalam bahasa bugis yaitu:

pada eso Sabtu jopaka ko bolana sibawaku magguru IPA purani magguru jopaka si lisu ko bola e ubantu papaku makebu kandang manu.

artinya

pada hari Sabtu aku pergi ke sekolah untuk belajar IPA sesudah belajar aku pulang ke rumah bantu ayah buat kandang ayam

Pembahasan:

Bugis adalah salah satu bahasa Austronesia yang digunakan oleh orang Bugis. Penutur Bugis umumnya tinggal di Sulawesi Selatan. Daerah penutur terutama terletak di Kota Maros, Pangkajeng dan Kepulauan, Baru, Majeng, Luu, Sidenren Lappan, Soppeng, Wajo, Vaughan, Sinjai, Pinlang dan Parepare. Bahasa Bugis juga dituturkan di beberapa daerah di provinsi Enlekan, Majeng dan Burukumba.

Bahasa Bugis terdiri dari beberapa dialek. Seperti dialek Pinrang yang menyerupai dialek Sidrap. Dialek tulang (berbeda untuk tulang utara dan selatan). dialek Soppenger. Dialek Waki ​​(juga dibedakan antara Waki ​​utara dan selatan, timur dan barat). Dialek bar, Sinjai Bugis dll. Selain dialek, ada berbagai kosa kata. Misalnya, dialek Pinlang dan Sidrap merujuk pada kata loka yang artinya pisang. Dialek Bugis lainnya menyebutnya Otti atau Utti, namun dalam dialek yang sedikit berbeda yaitu kabupaten Sinjai, bahasa Bugis yang menggunakan huruf 'W' diganti dengan huruf 'H'. Contoh; Diawa beralih ke Diaha. Huruf 'C' dalam dialek Bugis lainnya berubah menjadi 'SY' dalam dialek Sinjai. Misalnya: cappa(akhir) menjadi "syappa".

Karya sastra terbesar di dunia, I Lagaligo, menggunakan bahasa Bugis yang disebut Trirangi. Bugis umumnya mengacu pada menle atau manai sebagai kata yang berarti "di atas/di atas". Di Trirangi, kata "manel" digunakan. Bahasa Boogie juga memiliki aturan khusus mengenai istana. Ketika orang biasa meninggal, kata "lele li panmasena" atau "pasangan" digunakan. Ketika seorang raja atau kerabatnya meninggal, kata marinlun digunakan.

Pelajari lebih lanjut

Materi tentang paragraf yomemimo.com/tugas/2584664

#BelajarBersamaBrainly #SPJ1