Sengkalan di atas merupakan angka:

1975

2013

1799

1979

Penjelasan:

Sengkalan dalam bahasa jawa adalah kalimat yang disusun memiliki makna angka. Susunan angkanya dimulai dari yang paling kecil yaitu satuan, puluhan, ratusan dan ribuan. Sehingga dalam membaca harus dibalik.

Misalkan pada soal di atas terdapat sengkalan:

Lungiding wasita mbuka bawana

Lungiding memiliki sifat 5

Wasita memiliki sifat 7

mbuka memiliki sifat 9

Bawana memiliki sifat 1

Pembacaannya bukan 5791 melainkan 1975.

Dalam bahasa jawa, perwatakan angka tersebut tidak sembarangan. Ada ciri-ciri atau sifat tertentu yang membuat setiap kata memiliki sifat angka tertentu.

• 1: menunjukan benda tunggal, bulat dan utuh. Bisa juga berupa menunjukan orang. Kata yang digunakan: bangsa, gusti, ratu, wong, eka, dan bumi.

• 2: menunjukan benda sepasang dan bendanya. Misalkan mata, asta, kuping, ndelok, krungu, dan sinawang.

• 3: menunjukan api atau kata tiga. Contohnya: geni, sunaring (menyinari), murub, panas dan tri.

• 4: menunjukan air, bekerja dan kata empat. Contohnya: banyu, tirta, samudra, catur dan karya.

• 5: menunjukan raksasa, senjata, kata lima dan angin. Contohnya bayu, panca, pandawa, panah dan yaksa.

• 6: menunjukan rasa dan kata 6. Contohnya manis, gula, asin, garem, dan nem.

• 7: menunjukan kata tujuh, pertapa, gunung dan kuda. Contohnya bhiksu, jaran, giri dan sapta.

• 8: menunjukan hewan melata, kata delapan, dan hewan besar. Contohnya gajah, naga, baya, cecak, dan wolu.

• 9: menunjukan sesuatu yang terbuka atau berlubang serta kata sembilan. Contohnya gapura, menga, dan nawa.

• 0: menunjukan sesuatu yang hilang, hampa, kosong dan langit. Contohnya asat, musna, sirna dan swarga.

Pelajari lebih lanjut:

1. Materi tentang candra sengkala yomemimo.com/tugas/9228077

2. Materi tentang contoh sengkalan lainnya yomemimo.com/tugas/22758630

Detail jawaban:

Kelas: SMA

Mapel: Bahasa Daerah

Bab: Bahasa Jawa

Kode: -

#AyoBelajar