Mengapa rukhshah tidak boleh diambil oleh orang yang sedang melakukan

Berikut ini adalah pertanyaan dari rantikanurhayati5 pada mata pelajaran B. Daerah untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama

Mengapa rukhshah tidak boleh diambil oleh orang yang sedang melakukan kezaliman​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

Ada kezaliman besar yang tidak bisa diampuni, ada kezaliman yang bisa dimaafkan atau diampuni. Tiga jenis kezaliman yang mesti kita waspadai dan hindari adalah sebagai berikut.

Pertama, zalim kepada Allah karena kekufurannya, mendustakan Allah dan rasulnya. Kezaliman ini tidak bisa diampuni karena sudah mengingkari dan berbuat syirik, menyekutukan Allah. Firman Allah SWT dalam Alquran: “Sesungguhnya orang-orang yang kafir dan melakukan kezaliman, Allah tidak akan mengampuni mereka, dan tidak (pula) akan menunjukkan kepada mereka (jalan lurus.” (QS An-Nisa: 168).

Kedua, zalim kepada sesama manusia. Kezaliman ini juga dibenci Allah. Bentuk kezaliman kepada sesama manusia begitu banyak, seperti mencela, memfitnah, menyiksa, mengambil harta tanpa hak, berlaku kejam, dan berlaku tidak adil. Kezaliman jenis ini amat merugikan manusia yang lain. Tindakan zalim seperti ini juga harus kita waspadai dan jauhi.

Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa berbuat zalim kepada saudaranya, baik terhadap kehormatannya maupun sesuatu yang lainnya, maka mintalah kehalalannya darinya hari ini juga sebelum dinar dan dirham tidak lagi ada. Jika ia punya amal saleh, maka amalannya itu akan diambil sesuai dengan kadar kezaliman yang dilakukannya. Dan jika ia tidak punya kebaikan, maka keburukan orang yang ia zalimi itu dibebankan kepadanya.” (HR Bukhari).

Ketiga adalah zalim kepada diri sendiri. Manusia juga bisa berbuat zalim kepada dirinya sendiri, baik disadari atau tidak disadari, sengaja atau tidak disengaja. Mengotori pikiran dan jiwanya dengan dosa merupakan kezaliman kepada diri sendiri yang berakibat sangat merugikan.

Semua perbuatan yang melanggar perintah dan larangan Allah SWT adalah perbuatan yang menzalimi diri sendiri. Meninggalkan salat, tidak melaksanakan kewajiban puasa dan berzakat adalah contoh berbuat zalim kepada diri sendiri. Tidak mau melaksanakan perintah Allah berarti mau mencoba lari atau menolak hukum-Nya adalah menzalimi diri sendiri karena hukum dan ketentuan Allah SWT tetap berlaku.

“Semoga kita sebagai manusia dan sebagai muslim selalu berusaha dan waspada serta selalu menjauhi segala bentuk kezaliman. Zalim kepada Allah SWT, zalim kepada sesama manusia, dan zalim kepada diri sendiri hanya akan merugikan kita, baik di dunia maupun di akhirat. Mari kita senantiasa saling mengingatkan dan berdoa agar kita dibersihkan dari segala bentuk kezaliman,” tandasnya. (MC Isen Mulang/ndk)

Penjelasan:

maaf kalau salah

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh vevititaa dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Sun, 11 Jun 23