Jawaban:

Tembung ana unen-unen (kata-kata tidak beraturan) adalah tembungan yang tidak dapat diubah atau diolah secara bebas dalam bahasa Jawa. Unen-unen adalah kata yang memiliki bunyi atau irama yang khas dan tidak dapat dipisahkan atau digantikan dengan kata lain tanpa merusak makna atau pesan yang ingin disampaikan. Biasanya, tembung ana unen-unen digunakan untuk memberikan kesan atau nuansa tertentu dalam sebuah kalimat atau puisi.

Contohnya adalah dalam tembang Jawa "Kangen" karya Waldjinah:

Kangen, kangen, kangen sak dalaning atiku

Mergo tresno sliramu jroning wengi sepi

Dalam tembang ini, kata "kangen" digunakan secara berulang-ulang untuk mengekspresikan perasaan rindu yang mendalam. Kata tersebut memiliki irama dan kekuatan emosional yang tidak dapat digantikan dengan kata lain tanpa mengubah makna atau kesan yang ingin disampaikan.

Oleh karena itu, penyusunan tembung ana unen-unen sangat penting dalam menjaga keselarasan dan keaslian dalam pengungkapan pesan atau perasaan yang ingin disampaikan melalui puisi atau sastra Jawa.