Jadi, kalau kita ngomongin perbedaan gender dari sudut pandang antropologi, sebenernya itu melibatkan banyak faktor ya. Kita nggak bisa cuma liat dari segi biologis aja, tapi juga harus mempertimbangkan faktor budaya, sosial, dan lingkungan.

Tapi intinya sih, antropologi menunjukkan bahwa gender itu bukan cuma tentang perbedaan fisik antara laki-laki dan perempuan. Gender juga melibatkan peran sosial yang dianggap pantas untuk dilakukan oleh masing-masing gender, seperti peran sebagai ibu atau ayah, atau pekerjaan yang dianggap cocok untuk laki-laki atau perempuan.

Dan masalahnya adalah, apa yang dianggap pantas dan cocok untuk masing-masing gender itu berbeda-beda di setiap budaya. Misalnya, di beberapa masyarakat, perempuan lebih dianggap cocok untuk menjadi pengasuh anak dan melakukan pekerjaan rumah tangga, sementara laki-laki lebih dianggap cocok untuk bekerja di luar rumah. Tapi di masyarakat lain, peran-peran tersebut bisa saja dibalik.

Jadi, perbedaan gender dari sudut pandang antropologi melibatkan banyak faktor budaya dan sosial yang memengaruhi pandangan masyarakat tentang peran dan fungsi gender. Dan penting juga buat kita untuk menghormati keragaman tersebut dan tidak menilai satu jenis kelamin lebih baik atau lebih buruk daripada yang lainnya.