Tembung adalah kumpulan suku kata yang memiliki makna tertentu. Berikut ini merupakan jenis-jenis dari tembung beserta pengertian dan contoh kalimatnya :

1. Tembung Aran : kata benda yang terlihat maupun yang tidak terlihat. Contoh kalimat : Febrina maos buku ing perpustakaan.
2. Tembung Kriya : kata yang menggambarkan suatu perbuatan atau kegiatan yang dilakukan seseorang. Contoh kalimat : Febrina lagi nyapu latar omah.
3. Tembung Kahanan : kata yang menggambarkan keadaan atau sifat sesuatu. Contoh kalimat : Febrina tansah sabar yen ibune nesu.
4. Tembung Katrangan : kata yang menggambarkan kata kerja atau situasi. Contoh kalimat : Febrina wingi sore menyang pasar.
5. Tembung Wilangan : kata yang menjelaskan suatu bilangan. Contoh kalimat : Febrina tuku sayuran akeh ing pasar.
6. Tembung Sesulih : kata yang menjadi pengganti atau pengganti sesuatu. Contoh kalimat : sapa sing duwe dhuwit iku?
7. Tembung Panggandheng : kata yang mengikat atau menghubungkan satu kata dengan kata lain atau kalimat satu dengan yang lain. Contoh kalimat : Febrina lan Putri lagi sinau bareng.
8. Tembung Panyilah : kata yang berfungsi sebagai tambahan pada kata yang sudah ada. Contoh kalimat : Febrina sing budhal menyang pasar.
9. Tembung Ancer-Ancer : kata yang menggambarkan suatu tempat atau alam. Contoh kalimat : Febrina wis budhal saka Jember.
10. Tembung Panguwuh : kata yang berfungsi untuk mengungkapkan hal yang dirasakan. Contoh kalimat : Wadhuh, aku lali ora nggawa HP.

Pembahasan

"Tembung" artinya adalah "kata". Tembung memiliki kegunaan yaitu untuk menyusun kalimat, sehingga kita dapat mengutarakan sesuatu. Seperti dalam bahasa Indonesia, tembung juga memiliki beberapa jenis. Berikut ini merupakan jenis-jenis dari tembung beserta pengertian dan contoh kalimatnya :

1. Tembung Aran : kata benda yang terlihat maupun yang tidak terlihat. Contoh tembung aran yaitu Manungsa (manusia), kawruh (pengetahuan), dan lain-lain. Contoh kalimat : Febrina maos buku ing perpustakaan (Febrina membaca buku di perpustakaan).
2. Tembung Kriya : kata yang menggambarkan suatu perbuatan atau kegiatan yang dilakukan seseorang. Contoh tembung kriya yaitu nyapu (menyapu), nggambar (menggambar), dan lain-lain. Contoh kalimat : Febrina lagi nyapu latar omah (Febrina sedang menyapu halaman).
3. Tembung Kahanan : kata yang menggambarkan keadaan atau sifat sesuatu. Contoh tembung kahanan yaitu dhuwur (tinggi), apik (bagus), dan lain-lain. Contoh kalimat : Febrina tansah sabar yen ibune nesu (Febrina selalu sabar ketika ibunya marah).
4. Tembung Katrangan : kata yang menggambarkan kata kerja atau situasi. Contoh tembung katrangan yaitu saiki (sekarang), jam siji (jam satu), dan lain-lain. Contoh kalimat : Febrina wingi sore menyang pasar (Febrina pergi ke pasar kemarin sore).
5. Tembung Wilangan : merupakan kata yang menjelaskan suatu bilangan. Contoh tembung wilangan yaitu sewu (seribu), sethithik (sedikit), dan lain-lain. Contoh kalimat : Febrina tuku sayuran akeh ing pasar (Febrina membeli banyak sayur di pasar).
6. Tembung Sesulih : kata yang menjadi pengganti atau pengganti sesuatu. Contoh tembung sesulih yaitu kowe (kamu), ika/kae/kuwi (itu), dan lain-lain. Contoh kalimat : sapa sing duwe dhuwit iku? (siapa yang punya uang itu?)
7. Tembung Panggandheng : kata yang mengikat atau menghubungkan satu kata dengan kata lain atau kalimat satu dengan yang lain. Contoh tembung panggandheng yaitu lan (dan), karo (dengan), dan lain-lain. Contoh kalimat : Febrina lan Putri lagi sinau bareng (Febrina dan Putri sedang belajar bersama).
8. Tembung Panyilah : kata yang berfungsi sebagai tambahan pada kata yang sudah ada. Contoh tembung panyilah yaitu sang, si, sing/ kang (yang). Contoh kalimat : Febrina sing budhal menyang pasar (Febrina yang berangkat ke pasar).
9. Tembung Ancer-Ancer : kata yang menggambarkan suatu tempat atau alam. Contoh tembung ancer-ancer yaitu saka (dari), menyang (ke) dan lain-lain. Contoh kalimat : Febrina wis budhal saka Jember (Febrina sudah berangkat dari Jember).
10. Tembung Panguwuh : kata yang berfungsi untuk mengungkapkan hal yang dirasakan. Contoh tembung panguwuh yaitu lho, wadhuh (aduh) dan lain-lain. Contoh kalimat : Wadhuh, aku lali ora nggawa HP (aduh, aku lupa tidak membawa hp).

Pelajari lebih lanjut

1. Materi tentang jinise tembung yomemimo.com/tugas/37273040
2. Materi tentang tuladha jinise tembung yomemimo.com/tugas/30974495
3. Materi tentang tuladha tembung kahanan alam yomemimo.com/tugas/45427410

Detail materi

Kelas   : 3 (Tiga) SD

Mapel : Bahasa Daerah

Bab     : Jenis-Jenis Tembung

Kode   : -

#TingkatkanPrestasimu