Berikut ini beberapa contoh peristiwa sejarah diakronik :

1. Pertempuran Surabaya (27 Oktober  20 November 1945).
2. Pertempuran Ambarawa (20 Okober - 15 Desember 1945).
3. Perang Padri (1821 - 1837).
4. Pertempuran 5 hari di Semarang (15 Oktobber - 19 Oktober 1945).

Sedangkan peristiwa sinkronik adalah :

1. Keadaan ekonomi Indonesia pada 1998 (Krisis moneter).
2. Pembangunan di masa orde baru.
3. Pembacaan Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945 di Jakarta.
4. Suasana Persitiwa Penculikan dalam G30/S PKI.

Pembahasan

Ketika kita mempelajari sejarah, kita tidak hanya menggali informasi tentang peristiwa masa lalu. Selain itu, perlu untuk secara objektif merekonstruksi jalannya peristiwa sejarah. Oleh karena itu, merepresentasikan peristiwa sejarah membutuhkan kemampuan berpikir secara kronologis dan sinkron. Dengan menggunakan konsep ini, kita dapat mempelajari setiap aspek dari suatu peristiwa sejarah dan melihat bagaimana hal itu diatur dalam urutan kronologis.

1. Diakronik. Secara linguistik, diakronis berasal dari bahasa Latin dan berarti “melewati” atau “di belakang”. Kronikus berarti waktu. Diakronis berarti lebih lama dalam waktu dan lebih sempit dalam ruang. Berpikir diakronis juga disebut berpikir temporal atau sekuensial.
2. Sinkronik. Sinkronisitas berasal dari bahasa Yunani, dimana syn berarti dengan dan khronos berarti waktu atau durasi. Sinkronisasi berarti ruang mengembang dan waktu menyusut. Diskusi sejarah yang sinkron menjelaskan bagaimana aspek-aspek yang berbeda ini mempengaruhi terjadinya peristiwa sejarah pada titik waktu tertentu.

Pelajari Lebih Lanjut

Pelajari lebih lanjut materi tentang peristiwa sejarah yomemimo.com/tugas/1137431

#BelajarBersamaBrainly #SPJ1