3.
a. Ada perasaan takut pada malam hari.

b. Keindahan yang teguh telah hilang karena lara atau duka.

c. Hilangnya segala-galanya.

d. Niat jahat tidak akan berhasil.

e. Tindakan tanpa berani.

f. Selalu sibuk dengan pekerjaan.

g. Tujuan orang yang hilang.

h. Api yang memadamkan api.

i. Pencuri tidak melihat arah kami.

j. Tujuh kursi kosong setelah menghilang.

k. Kembali ke dalam kesedihan yang sama.

l. Saling mencintai tanpa syarat.

m. Kerahasiaan dalam kekuasaan.

n. Kekuasaan yang hilang.

o. Seperti kapuk jatuh ke besi.

p. Ketawa yang tidak nyata.

q. Seekor ayam jantan yang berkokok kuat.

r. Pohon kayu yang lemah tetapi sangat kuat.

s. Kelemahan fisik seseorang tidak menentukan kemampuan spiritual.

t. Burung merak yang merajalela.

4. Setelah memahami arti setiap baris dalam tembang macapat, selanjutnya dilakukan pembacaan atau pengucapan dalam bentuk basa gancaran atau prosa.

5. Dhandhanggula adalah salah satu jenis tembang macapat. Basa gancaran adalah bentuk prosa yang digunakan untuk menyampaikan isi tembang macapat secara jelas dan terstruktur.