jawaban

Ing aksara Jawa iku sandhangan swara cacahe ana 5. Antarane yaiku wulu (i), pepet (ê), suku (u), taling (e), lan taling tarung (o).

pembahasan

Aksara tradisional Jawa atau aksara Jawa memiliki beragam jenis. Sebagai aksara Jawa yang tidak memiliki sandhangan disebut dengan aksara carakan. Untuk menuliskan aksara Jawa agar memiliki ragam bunyi yang berbeda, maka dapat menggunakan sandhangan. Fungsi sandhangan dalam aksara Jawa adalah sebagai perubah bunyi. Sandhangan dalam aksara Jawa terdapat beberapa jenis, diantaranya adalah sebagai berikut.

Sandhangan swara, sandhangan swara dalam aksara Jawa terdapat 5 jenis diantaranya adalah berikut ini.

1.Wulu, sandhangan swara wulu berguna untuk merubah bunyi menjadi i.

2.Pepet, sandhangan swara pepet berguna untuk merubah bunyi menjadi ê.

3.Suku, sandhangan swara suku berguna untuk merubah bunyi menjadi u.

4.Taling, sandhangan swara taling berguna untuk merubah bunyi menjadi e.

5.Taling tarung, sandhangan swara taling tarung berguna untuk merubah bunyi menjadi o.

Sandhangan wyanjana dalam aksara Jawa secara umum terdapat tiga jenis. Berikut ini yang termasuk sandhangan wyanjana.

-Cakra, cakra berfungsi untuk menyisipkan bunyi ra

-Keret, keret berfungsi untuk menyisipkan bunyi re.

-Pengkal, pengkal berfungsi untuk menyisipkan bunyi ya.

-Sandhangan panyigeg wanda adalah sandhangan yang gunanya untuk meringkas suku kata atau sebagai penutup kata. Dibawah ini yang termasuk dalam Berikut yang termasuk sandhangan panyigeg wanda.

-Layar, digunakan sebagai konsonan r.

Wignyan, digunakan sebagai konsonan h.

Cecek, digunakan sebagai konsonan ng.

Pangkon, sandhangan pangkon berguna untuk mengakhiri aksara carakan atau mematikan huruf.

penjelasan

maaf y kalo salah