BASA SUNDA 1. Jieun sisindiran rarakitan anu eusina silih asih, piwuruk,

Berikut ini adalah pertanyaan dari AyuDtiaawulahwaRR pada mata pelajaran B. Daerah untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama

BASA SUNDA1. Jieun sisindiran rarakitan anu eusina silih asih, piwuruk, jeung sésébréd!
(Buatlah sisindiran rarakitan yang isinya silih asih, piwuruk, dan sesebred)
2. Jieun sisindiran paparikan anu eusina silih asih, piwuruk, jeung sésébréd!
(Buatalah sisindiran paparikan yang isinya silih asih, piwuruk, dan sesebred)
3. Jieun sisindiran wawangsalan 2 buah!
(Buatlah sisinditran wawangsalan 2 buah)?

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Sisindiran adalah salah satu jenis puisi Sunda yang dalam sastra Indonesia disebut juga pantun. Jika dilihan dari bentuk kata-katanya, sisindiran Sunda terbagi dalam tiga jenis sisindiran, yaitu sisindiran paparikan, rarakitan, dan wawangsalan. Sedangkan jika dilihat dari isi atau tujuannya, terdapat tiga macam isi dari sisindiran, yaitu sisindiran yang berupa petuah atau dalam bahasa Sunda disebut piwuruk, sisindiran yang berupa kasih sayang atau dalam bahasa Sunda disebut silih asih, dan sisindiran yang berupa humor atau dalam bahasa Sunda disebut sesebred atau heureuy. Sisindiran dalam bahasa Indonesia artinya pantun.

Jika dilihat dari isinya, puisi Sunda dapat dibagi dalam dua kelompok, yaitu puisi yang berupa cerita dan puisi yang tidak berupa cerita. Sisindiran adalah termasuk jenis puisi yang bukan merupakan cerita. Contoh puisi Sunda yang berupa cerita adalah seperti carita pantun dan wawacan. Sedangkan contoh puisi Sunda yang bukan merupakan cerita adalah seperti sisindiran, mantra, kawih, kakawihan dan guguritan.

Meskipun sisindiran dalam bahasa Indonesia artinya adalah sama dengan pantun, tapi carita pantun yang ada dalam puisi Sunda beda artinya dengan pantun dalam bahasa Indonesia. Carita pantun adalah puisi yang berupa cerita sedangkan sisindiran dalah puisi yang bukan merupakan cerita.

Pembahasan

Dalam satu bait rarakitan dan paparikan terdapat empat baris atau padalisan atau jajar. Baris pertama dan kedua dari rarakitan dan paparikan adalah merupakan kulit atau dalam bahasa Sunda disebut cangkang, baris ketiga dan keempat merupakan isi atau eusi. Sedangkan dalam satu bait wawangsalan hanya ada dua baris. Baris pertama dari wawangsalan merupakan kulit dan baris keduanya merupakan isi. Jumlah suku-kata atau dalam bahasa Sunda engang dari tiap baris semua sisindiran adalah delapan suku-kata.

Pada rarakitan dan paparikan, terdapat hubungan suara pada suku-kata yang ada pada kulit dengan suara pada suku-kata yang ada pada isi. Sedangkan pada wawangsalan, tidak ada hubungan suara pada suku-kata yang ada pada kulit dengan suara pada suku-kata yang ada pada isi.

Di bawah ini adalah contoh sisindiran rarakitan, paparikan masing-masing dengan isi silih asih, piwuruk dan sesebred, serta dua contoh wawangsalan :

1. Rarakitan

Rarakitan dan paparikan memiliki kesamaan dalam hal suara suku kata yang ada dalam kata akhir pada tiap baris. Yang membedakan rarakitan dan paparikan adalah pada rarakitan ada kata awal pada baris pertama yang diulang pada baris ketiga dan kata awal baris ketiga yang diulang pada baris keempat.

a. Rarakitan Silih asih

Hate bungah nempo soto

hayang geura-geura dahar

Hate kuring rasa sono

hayang panggih jeung manehna

b. Rarakitan Piwuruk

lamun jalan embung muter

kudu lewat bale desa

Lamun hayang jadi pinter

kudu rajin di sakola

c. Rarakitan Sesebred

kahayang ulin ka kota

tapi keut teu boga duit

kahayang disebut gaya

tapi tara pisan mandi

2. Paparikan

a. Paparikan Silih asih

lamun urang loba batur

biasana moal susah

jeung dulur teh kudu akur

kudu silih pikanyaah

b. Paparikan Piwuruk

naon eta bet disenter

geus sidik eta teh sangu

lamun hayang jadi pinter

kudu rajin maca buku

c. Paparikan Sesebred

ulah loba teuing ngimpi

sagala aya kahayang

nu keur nyanyi loba aksi

padahal sorana sumbang

3. Wawangsalan

a. Wawangsalan yang wangsalnya kalkulator

Alat ngitung dipencetan

rupa kasep awak kotor (kalkulator).

b. Wawangsalan yang wangsalnya buku

Tempat pikeun nyimpen ilmu

kudu pinter ngeusi saku (buku).

Pelajari lebih lanjut

__________

Detil Jawaban

Kelas : VIII

Mapel :Bahasa Sunda - Sisindiran

Bab :4

Kode : 8.13.4

Kata Kunci : Contoh sisindiran, sisindiran Sunda, sisindiran paparikan

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh ilukman dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Wed, 10 Feb 16