Mengapa pengukuran tekanan darah menggunakan alat spygnomanometer dilakukan di lengan

Berikut ini adalah pertanyaan dari ratihpurnamawati pada mata pelajaran Biologi untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

Mengapa pengukuran tekanan darah menggunakan alat spygnomanometer dilakukan di lengan atas? Bukankah seharusnya pengukuran dilakukan di dalam pembuluh aorta agar mendapatkan hasil yang valid? Jelaskan!​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Pengukuran tekanan darah dengan spygnomanometer di lengan atas agar mendekati jantung. Apabila posisi di pergelangan tangan harus diletakkan sejajar dengan jantung. Aorta merupakan pembuluh besar yang terletak di dalam jaringan tubuh. Oleh karena itu tidak mungkin pengukuran tekanan darah menjangkau aorta.

Pembahasan

Tekanan darah pada dasarnya merupakan ukuran seberapa kuat jantung dapat memompa darah ke seluruh tubuh. Seseorang harus mempunyai tekanan darah yang normal supaya kinerja tubuh menjadi maksimal. Tekanan darah juga merupakan kata umum yang selalu digunakan untuk merujuk pada jumlah tekanan darah pada arteri manusia. Tekanan darah dikelompokkan menjadi dua macam, yaitu tekanan darah sistolik dan tekanan darah diastolik.

Tekanan darah sistolik adalah tekanan darah yang terbentuk karena adanya kontraksi jantung sehingga mendorong darah melalui arteri ke seluruh tubuh. Dengan mengacu pada jumlah tekanan darah yang ada pada pembuluh arteri inilah yang disebut dengan tekanan darah sistolik atau biasa disebut dengan tekanan darah atas.

Jantung merupakan organ tubuh yang bertindak sebagai pemompa darah ke seluruh tubuh manusia, pada saat jantung memompa darah, darah tersebut akan diarahkan ke pembuluh darah utama yang dimulai dari vertikel kiri jantung dan kemudian memberikan darah ke organ-organ seluruh tubuh (di arahkan ke aorta). Saat darah yang bertekanan tinggi masuk ke pembuluh aorta maka akan memberikan tekanan pada dinding aorta, hal ini menyebabkan aorta mempunyai kapasitas yang elastis untuk menjadi lebih menggembung dan panjang. Tekanan darah pada akhir kontraksi jantung inilah yang disebut dengan tekanan darah sistolik (tekanan darah saat terjadi kontraksi otot jantung).

Pelajari lebih lanjut tentang jantung di: yomemimo.com/tugas/1803184.

Tekanan darah diastolik adalah tekanan darah bawah atau angka bawah yang menunjukkan jumlah tekanan darah di dalam arteri ketika jantung sedang beristirahat (antara ketukan / detak).

Pada saat tekanan darah pada kontradiksi jantung telah berakhir (yang sebelumnya dikatakan sebagai tekanan darah sistolik), selanjutnya otot jantung akan menjadi rileks sehingga suplai darah ke aorta akan terhenti. Pada peristiwa inilah aorta akan kembali ke posisi semula atau tidak akan panjang dan menggembung lagi. Langkah pengembalian atau mundur ini akan menyebabkan adanya tekanan ke darah, dan tekanan pada dinding pembuluh darah ketika relaksasi otot jantung inilah yang dikatakan sebagai tekanan darah diastolik (tekanan darah saat jantung sedang relaksasi).

Pelajari lebih lanjut tentang pembuluh darah di: yomemimo.com/tugas/2105766.

Yang perlu diketahui adalah tekanan darah sistolik dan diastolik pada seorang manusia sangat bervariasi, hal tersebut disebabkan karena jumlah tekanan darah  tergantung pada aktivitas manusia tersebut. Misalnya, tekanan darah sistolik akan menjadi lebih tinggi saat seseorang mekakukan aktivitas berat, situasi yang manakutkan, kecemasan dan lain-lain. Meskipun semua hal tersebut akan dapat kembali menjadi normal lagi.

Penulisan untuk jumlah tekanan darah sistolik adalah selalu ditulis pertama kali dan diikuti garis miring dan yang terakhir adalah jumlah tekanan darah diastolik. Contohnya adalah jika tekanan darah dibaca 120 di atas dan 90 di bawah, maka akan ditulis 120/90. Alat untuk mengukur tekanan darah adalah sfigmomanometer atau biasa disebut tensimeter. Tekanan darah selalu diukur dengan menggunakan satuan mmHg (satuan milimeter merkuri).

Perlu diketahui tekanan darah sistolik akan dikatakan normal jika memiliki besaran antara 90-120 mmHg untuk dewasa, 95 mmHg untuk bayi, dan 100 mmHg untuk 6-9 tahun. Dan akan terjadi hipertensi ketika tekanan darah lebih dari 120-139 mmHg. Adapun untuk tekanan darah diastolik akan dikatakan normal jika memiliki besaran antara 60-80 mmHg untuk dewasa, 65 mmHg untuk bayi, dan 65 mmHg untuk usia 6-9 tahun, dan akan menimbulkan hipertensi saat tekanan darah lebih dari 80-89 mmHg. Untuk memperlancar kinerja tubuh menjadi maksimal, maka seseorang harus selalu memiliki tekanan darah yang normal.

Pelajari lebih lanjut tentang peredaran darah di: yomemimo.com/tugas/22264780.

Detil jawaban

Kelas: 11

Mapel: Biologi

Bab: Sistem Peredaran Darah

Kode: 11.4.5

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh claramatika dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Sun, 19 Apr 20