Dadiya lakurineki cegah dhahar lawan guling ,lan aja kasukan-sukan ,anganggo

Berikut ini adalah pertanyaan dari bitasari pada mata pelajaran B. Daerah untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama

Dadiya lakurineki cegah dhahar lawan guling ,lan aja kasukan-sukan ,anganggo sawatawis,ala watake wong suka,suda prayitnaning batin. Apa pesan moral dari bacaan tersebut.KALO BISA JAWABANNYA YG BENAR YA ,HEHEHE

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Pada Serat Wulangreh pupuh ke-2 Kinanthi bait ke-10, memiliki judul "Aja Asukan-sukan" yang artinya jangan bersenang-senang. Dimana pada serat tersebut memiliki arti:

Dadiya lakunireku,

Jadikanlah perilakumu

cegah dhahar lawan guling.

Kurangi makan dan lawanlah tidur,

lan aja kasukan-sukan,

Dan jangan suka besenang-senang

anganggoa sawatawis.

berpakaian yang seadanya,

ala watake wong suka,

jelek watknya orang yang bersenang-senang,

suda prayitnaning batin.

berkurangnya kepekaan batin.

Pesan moral yang didapatkan dari serat diatas, adalah kita harus menjaga perilaku. Jangan suka bersenang-senang, karena perilaku tersebut merupakan tingkah laku yang buruk. Dimana dapat mengurangi rasa peka di dalam batin kita.

Penjelasan:

Serat Wulangreh berasal dari bahasa sansekerta yaitu dari kata "serat" yang artinya tulisan, "wulang" yang artinya ilmu/ajaran, dan "reh" yang berarti jalan atau aturan. Sehingga pengertian dari serat wulangreh adalah ilmu yang dipelajari manusia untuk mencapai suatu tujuan. Adapun maksud dari tujuan yang harus dicapai pada serat ini adalah tingkah laku atau tata cara kita dalam menuju kehidupan yang sempurna. Untuk mencapai hal tersebut, tidak hanya pemahaman atas ilmu pendidikan semata, kita juga harus mengutamakan pendidikan moral dan budi pekerti.

Serat Wulangrehmerupakan salah satukarya sastraberupa tembang macapat dan dibuat olehSri Susuhana Pakubuwana IV. Serat Wulangreh terkandung perilaku yang mengajarkan adanya nilai luhur dan nilai moral yang digunakan dalam membangun budi pekerti dan olah spiritual.

Tembang Macapatyang digunakan didalam serat wulangreh pada soal diatas adalah tembangKinanthi. Dimana kata kinanthi sendiri berasal dari Bahasa Jawa “kantheni” yang artinya bimbing. Makdus dari kata tersebut adalah seorang anak yang dibimbing oleh orang tuanya agar hidup dengan baik di dunia. Sifat yang dimiliki tembang ini adalah anjuran, berhati-hati atau bimbingan  Tembang kinanthi didalam serat wulangreh memiliki 16 bait, dengan:

  • Guru gatra       : 6 larik
  • Guru lagu         :  u, i,  a,  i, a, i
  • Guru wilangan : 8, 8, 8, 8, 8, 8

Adapunjenis-jenisdari tembang Macapat lainnya yang digunakan didalam Serat Wulangreh, diantaranya adalah:

  • Gambuh, memiliki 17 pada.
  • Pangkur, memiliki  17 pada.
  • Sinom, memiliki  33 pada.
  • Asmaradhana, memiliki  28 pada.
  • Pucung, memiliki  23 pada.
  • Mijil, memiliki  26 pada.
  • Dhandhanggula, memiliki  8 pada.
  • Megatruh, memiliki  17 pada.
  • Maskumambang, memiliki  34 pada.
  • Girisa, memiliki  33 pada
  • Wirangrong, memiliki  27 pada.

Pelajari lebih lanjut

1. Materi tentangcontoh tembang kinanthi tema kehidupanyomemimo.com/tugas/471895

2. Materi tentangpengertian dan jenis-jenis Tembang Macapatyomemimo.com/tugas/1690401

3. Materi tentang macam serat wedhatama yomemimo.com/tugas/7299796

Detail jawaban

Kelas  : SMP

Mapel : Bahasa Jawa

Bab     : Tembang Macapat - Serat Wulangreh

Kode   :            

#AyoBelajar  

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh YuniarFakhruNisa dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Tue, 16 Jun 15