Geguritan gagrak lawas yaitu geguritan yang menggunakan bahasa jawa kuno serta mempunyai pola- pola tertentu. Sedangkan pada geguritan gagrak anyar yaitu tembang syair yang sifatnya baru sehingga tidak memiliki keterikatan dengan aturan yang ada pada guru lagu atau juga guru wilangan seperti gagrak lawas.

Pembahasan:

Geguritan bisa dikenal atau juga dapat diartikan atau sinonim dengan puisi bahasa Jawa yaitu gagrak anyar atau modern yang tidak memiliki ketergantungan dengan aturan sepeti pada geguritan gagrak lawas.

Bebas yang dimaksud dalam geguritan adalah bebas dalam jumlah larik dan bait serta tembang yang dilafalkan. Ciri dari geguritan gagrak lawas seperti :

• Mempunyai jumlah kata pada satu dan katanya tidak harus konstan.
• Memiliki jumlah baris pada satu bait, serta minimal dalam satu bait terdapat 4 baris.
• Setiap baris mempunyai rima yang akhirannya dalam satu bait harus runtut dan menghasilkan intonasi yang indah ketika didengarkan.

Guru gatra merupakan satu rangkaian aturan yang ada pada tembang macapat Jawa. Macapat adalah hasil dari kebudayaan yang berupa puisi rakyat dimana penyebarannya dilakukan secara lisan dari generasi ke generasi selanjutnya.

Selain guru gatra, ada juga guru lagu yang merupakan jatuhnya persamaan bunyi sajak pada setiap larik atau juga baris. Sedangkan guru wilangan yaitu banyaknya jumlah suku kata pada setiap larik atau juga setiap baris.

Pelajari lebih lanjut :

• Materi tentang pengertian tembang macapat yomemimo.com/tugas/29848701
• Materi tentang contoh tembang pocung yomemimo.com/tugas/1738350
• Materi tentang contoh tembang macapat dan maskumambang yomemimo.com/tugas/15286797

Detail jawaban :

Kelas : VII

Mapel : Bhs Daerah

Bab: Tembang macapat

Kode : -

#AyoBelajar#SPJ5