Mata pelajaran: B. Arab

Kelas: VII SMP

Kategori: Awal Penyebaran Islam

Kode Kategori berdasarkan kurikulum KTSP:11.3.2

Kata kunci: Nabi Luth

Jawaban:

Nabi Luth meminta kaumnya untuk bertaubat. Dia

menceritakan azab Allah yang akan ditimpakan kepada mereka yang melakukan

perbuatan keji. Mereka tidak mempedulikan seruan Nabi Luth. Nabi Luth terus

berdakwah. Namun, kaum Sodom tidak menyambut seruannya. Nabi Luth merasa sudah

tidak ada harapan lagi untuk penduduk Sodom bersedia meninggalkan perbuatan

kejinya. Nabi Luth memohon kepada Allah agar mendatangkan azab. Sungguh, azab

Allah sangat menakutkan.

Pembahasan:

Nabi Luth merupakan anak dari saudara

Nabi Ibrahim.

Ayah Nabi Luth = Hasan bin Tarikh m merupakan saudara kandung Nabi Ibrahim. Nabi

Luth ikut serta bersama Nabi Ibrahim berhijrah ke Mesir. Nabi

Luth tinggal bersama Nabi Ibrahim di Mesir . Mereka mengusahakan ternak

dan tanaman.

Nabi Ibrahim dan Nabi Luth memutuskan untuk membagi

dua seluruh kekayaan mereka. Nabi Ibrahim tetap tinggal di Mesir dan Nabi Luth

pergi ke Yordania. Nabi Luth menetap di wilayah Sodom.

Kota Sodom merupakan salah satu kota di Yordania. Kebiasaan

sangat buruk dari kebiasaan penduduk Sodom adalah perbuatan homoseksual.

Homoseksual = perbuatan menyalurkan nafsu antara laki-laki dan laki-lak atau

antara perempuan dan perempuan. Perbuatan ini tidak pernah dilakukan oleh kaum

sebelum mereka. Perbuatan itu merajalela di Kota Sodom. Seorang pendatang tidak

akan selamat dari gangguan penduduk Sodom. Apabila pendatang itu adalah seorang

perempuan, para wanita akan mengganggunya. Apabila pendatang itu adalah seorang

lelaki tampan, para lelaki di Kota Sodom akan memperebutkannya. Penduduk Kota

Sodom memiliki akhlak yang sangat buruk. Pada masa kini, masyarakat akan

berakhlak buruk jika menjauhi ajaran-ajaran dalam agama.

Allah mengabulkan doa Nabi Luth, dengan

mengutus 2 Malaikat dalam wujud 2 pemuda yang sangat tampan. Sebelum sampai di wilayah

Sodom, kedua Malaikat ini mengabarkan kelahiran Ishaq kepada Nabi

Ibrahim dan isternya. Ketika sampai di Sodom, kedua lelaki tampan

itu bertamu di rumah Nabi Luth. Nabi Luth berpesan

kepada isteri dan putri-putrinya untuk merahasiakan kedatangan dua lelaki tampan

tersebut. Isteri Nabi Luth, malah memberitahukan pada penduduk

Sodom sehingga penduduk Sodom mendatangi rumah Nabi Luth

dan meminta melepaskan tamunya untuk mereka. Nabi Luth tidak mau

membuka pintu rumahnya.

Malaikat-Malaikat meminta Nabi Luth membuka pintu

rumahnya seluas mungkin. Ketika pintu dibuka, kaum Sodom segera masuk ke dalam

rumah Nabi Luth. Namun saat mereka hendak masuk, kaum Sodom menjadi buta

penglihatannya. Nabi Luth dan keluarganya diminta untuk meninggalkan Kota Sodom.

Mereka berjalan keluar Kota Sodom karena azab akan segera tiba. Para Malaikat

berpesan kepada Nabi Luth dan keluarganya agar berjalan  ke luar kota dan

jangan seorang pun dari mereka menoleh ke belakang. Namun, isteri Nabi Luth

yang berada di belakang rombongan Nabi Luth berjalan perlahan-lahan. Nabi Luth sering

kali menoleh ke belakang karena ingin mengetahui apa yang akan menimpa atas kaum

Sodom. Nabi Luth dan putri-putrinya meninggalkan Kota Sodom. Gempa bumi yang

kuat dan hebat disertai angin yang kencang dan hujan batu sijil menghancurkan Kota

Sodom dan penduduknya. Dalam waktu singkat, mayat-mayat penduduk Kota Sodom

bertebaran.