Jawaban:

Karena dahulu sebelum masa kemerdekaan, sungai merupakan urat nadi transportasi dan perekonomian masyarakat Melayu.

Kehidupan masyarakat melayu pada kala itu kental dengan melayu pesisir. Sebab mereka hidup memang dipinggiran sungai.Biasanya tiap satu rantau selalu ada masyarakat yang mendiaminya.

Maksud dari satu rantau adalah jarak dari satu tanjung menuju teluk disebuah pinggir sungai. Tanjung merupakan bagian tanah yang menjorok ke sungai dan teluk adalah bagian sungai yang menjorok ke daratan.

Diantara teluk dan tanjung tersebut, masyarakat melayu akan membangun kampung.

Kampung inilah yang menjadi hutan tanah bagi masyarakat melayu. Dimana pembagiannya ada tempat tinggal, tanah dusun, tanah peladangan dan rimba larangan. Masyarakat akan menggunakan sungai sebagai sumber pemenuhan kebutuhan sehari-hari. Seperti sumber air ataupun mencari ikan.

Ketika membangun kampung, daerah tanjung akan dihindari untuk dijadikan areal kelola. Sebab bahaya terjadinya abrasi atau pengikisan daratan akibat aliran sungai. Nanti bisa jarak berapa rantau, ada desa lagi. Ini tergantung tanah kampung bisa dikelola atau tidak.

semoga membantu :)