Jawaban:

1. Tembang gambuh adalah tembang yang berisikan bagaimana berhubungan dengan antarsesama. Tembang mijil adalah tembang yang menceritakan perjalanan hidup manusia dari lahir hingga mati.

2. Gatra ing tembang pangkur sing guru lagune tiba swara wulu/i yaiku 11i lan 8i. Tembang Macapat yaiku tembang utawa puisi tradisional ing tlatah Jawa sing paugeran – paugerane ono telu, yaiku guru lagu, guru gatra, lan guru wilangan. Tembang Macapat katah contone, antarane Maskumambang, Mijil, Sinom, Kinanthi , Asmarandana, Gambuh, Dhandhanggula, Durma, Pangkur, Megatruh.

3. Guru gatra tembang macapat gambuh ana 5.

4. Tembang gambuh iku ana 5 gatra.

Penjelasan :

1.-Tembang gambuh

Memiliki 5 guru gatra pada setiapnya bait. Maksudnya adalah tembang gambuh memiliki 5 baris kalimat pada setiap baitnya.

Guru wilangan tembang gambuh yaitu 7, 10, 12, 8, 8. Maksudnya adalah baris pertama terdiri dari 7 suku kata, baris kedua berisi 10 suku kata, dan seterusnya). Guru lagu tembang gambuh yaitu u, u, i, u, o. Maksudnya adalah baris pertama berakhir dengan vokal u, baris kedua berakhir vokal u, dan seterusnya).

- Tembung mijil

Memiliki 6 guru gatra pada setiap baitnya. Maksudnya adalah tembung mijil memiliki 6 baris kalimat pada setiap baitnya.

Guru wilangan tembung mijil yaitu 10, 6, 10, 10, 6, 6. Maksudnya adalah baris pertama terdiri dari 10 suku kata, baris kedua berisi 6 suku kata, dan seterusnya...

Guru lagu tembung mijil yaitu i, o, e, i, i, o. Maksudnya adalah akhir suku kata dari masing-masing kalimat bervokal i, o, e, i, i, o. Jadi , Aturan guru gatra, guru lagu dan guru wilangan tembang gambuh yaitu 7u - 10u - 12i - 8u - 8o. Aturan guru gatra, guru lagu dan guru wilangan tembang mijil yaitu 10i - 6o - 10e - 10i - 6i - 6o.

2. lan Pucung.Ing ngisor iki panjabaran saka paugeran ing Sekar Macapat :

1.    Guru Gatra, yaiku cacahing utawi jumlahing gatra ing tembang macapat (yaitu jumlah baris dalam lagu macapat).

2.    Guru Wilangan, yaiku cacahing wanda ing saben sagatra (yaitu jumlahnya suku kata pada setiap baris).

3.    Guru Lagu, yaiku tibaning swara ing saben pungkasaning gatra (yaitu jatuhnya suara vokal di setiap akhir baris).