Jawaban:

no1.

1. Teknik start.

Teknik start dalam lari jarak pendek dilakukan dengan start jongkok. Start jongkok digunakan karena dapat menambah tolakan ketika awalan berlari. Dalam lari jarak pendek, teknik start jongkok teridir dari 3 macam, yakni start pendek, start menengan, dan start panjang.

2. Teknik berlari.

Dalam lari jarak pendek, teknik berlari dilakukan dengan langkah lebar dengan tolakan kaki yang kuat. Ketika berlari, posisi tubuh pelari sedikit condong kedepan diikuti dengan gerakan ayunan tangan yang mengarah ke dagu. Ketika berlari, posisi tubuh dalam keadaan rilex dan mata fokus ke depan.

3. Teknik memasuki garis finish.

Dalam lari jarak pendek, ketika mendekati garis finish, pelari harus menambah kecepatan berlari. Ketika akan memasuki garis finish, pemain harus menjatuhkan salah satu bahu kedepan agar terlebih dahulu memasuk garis finish dibandingkan anggota badan lainnya.

no2.

1. Teknik Awalan

Sesuai dengan namanya, ini merupakan proses paling pertama dalam melakukan lompat jauh. Adapun yang dimaksud dengan teknik awalan adalah berlari cepat sekira 20-30 meter.

2. Teknik Tolakan atau Melompat

Setelah melakukan teknik awalan, maka hal selanjutnya yang perlu dilakukan adalah melompat. Akan tetapi, patut diingat bahwa lompatan dilakukan hanya dengan menggunakan satu kaki sebagai pijakan. Adapun, kaki yang dijadikan pijakan adalah yang terkuat (dominan).

3. Teknik Melayang

Setelah melakukan lompatan, maka tubuh akan berada di udara. Untuk bisa menciptakan lompatan yang jauh, teknik melayang ketika berada di udara juga harus menjadi perhatian. Umumnya, ada tiga gaya dalam teknik melayang yang bisa diterapkan.

no3.

1. Cara memegang peluru

jari-jari tangan agak renggang, kemudian jari kelingking ditekuk berada di samping peluru, sehingga membantu agar peluru tidak mudah bergeser dari tempatnya.

jari-jari tangan agak rapat ibu jari di samping, kemudian jari kelingking berada di samping belakang peluru. Jari kelingking berfungsi untuk menahan jangan sampai perut bergerak dan juga dapat membantu menekan pada peluru ditolakkan.

jari-jari tangan agak lebih tinggi renggang, kelingking dibelakang peluru sehingga dapat ikut menolak. Ibu jari mempunyai fungsi untuk menahan agar peluru tidak bergeser ke samping.

2. Menempatkan peluru pada bahu

Sebenarnya peluru tidak diletakkan di tepat di atas bahu, tetapi agak turun sedikit ke depan hingga bagian peluru yang terdapat di antara ibu jari dan jari telunjuk benar-benar melekat pada tulang selangkah, dan peluru di bagian atas dikit menempel pada tulang rahang bawah, sudut ketiak terbuka sewajarnya.

3. Awalan

Kaki kanan ditempatkan di muka, kaki kiri di tempatkan kiri selebar badan, segaris dengan arah lemparan. peluru dipegang dengan tangan kanan. lutut kaki kanan, tumit sedikit diangkat. kaki kiri diayunkan ke muka dan ke belakang kemudian melakukan ayunan dengan menggeser ke arah lemparan dan peluru jangan sampai ikut bergeser.

4. Tolakan

Pada saat melakukan tolakan, panggul didorong ke atas depan disertai badan diputar ke kiri dilanjutkan dengan tolakan peluru, mulai dari gerakan bahu lengan dan yang terakhir dengan jari-jari pandangan mata ke arah lemparan sudut tolakan 40 derajat.

5. Sikap Akhir

pada saat peluru lepas bagian dalam keadaan condong ke depan agar tidak jatuh keluar lapangan tolak peluru maka kaki kanan digerakkan ke muka bersamaan dengan kaki kanan mendarat kaki kiri ditarik ke belakang demikian pula lengan kiri untuk memelihara keseimbangan.

SEMOGA MEMBANTU