17. Salian bal, nu kudu aya dina kaulinan boy-boyannyaéta ....A.

Berikut ini adalah pertanyaan dari mithalaska pada mata pelajaran B. Daerah untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama

17. Salian bal, nu kudu aya dina kaulinan boy-boyannyaéta ....
A. talawéngkar
B. batu
C. duit koin
D. bata


tolong bantu:((​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

C. Duit koin

Penjelasan:

Boy-boyan merupakan permainan tradisional yang berasal dari provinsi Jawa Barat khususnya di daerah Sunda. Permainan ini biasanya dimainkan oleh anak laki-laki. Tentu saja bukan dikhususkan untuk anak laki-laki, anak perempuan juga bisa bermain boy-boyan. permainan ini memiliki nama yang berbeda-beda di setiap daerahnya. Misalnya, di daerah Pati, Jawa Tengah, permainan ini dikenal dengan nama Gaprek Kempung. Di daerah Sunda, ada yang menyebutnya boy-boyan, ada juga yang menyebutnya Bebencaran.

-Alat yang digunakan:

1. Pecahan genteng atau gerabah, pecahan asbes, potongan kayu, atau pacahan batu bata, atau kaleng susu, dan sebagainya.

2. Bola plastik, bola tenis atau buat sendiri bolanya dari kumpulan kertas yang yang dibungkus kantong kresek dan diikat dengan karet.

-Tempat Permainan:

Dalam permainan boy-boyan ini, biasanya dilakukan di tempat yang luas, misalnya halaman rumah, halaman sekolah atau lapangan.

-Umur dan Jumlah Pemain:

Permainan boy-boyan ini biasanya dimainkan oleh anak-anak yang berusia antara 8sampai 15 tahun. Tetapi tidak ada larangan bagi orang dewasa untuk memainkannya.

-aturan permainan:

1. Permainan dimulai dengan melakukan HomPimPa, yang kalah akan menyusun pecahan genting, gerabah, atau pecahan asbes, atau potongan kayu, atau pecahan batu bata, atau kaleng susu dan yang menang sebagai pelempar bola dengan jarak 3 meter.

2. Pelempar harus melempar pecahan genting itu hingga rubuh, dan jika sudah rubuh, maka pihak penjaga (kalah) harus mengejar pihak yang pelempar (menang), kelompok pelempar harus menghindari lemparan tersebut, juga mereka (pemenang) harus menata kembali pecahan genting yang telah mereka robohkan.

3. Permainan selesai jika pelempar berhasil menyusun kembali pecahangenting, gerabah, atau pecahan asbes, atau potongan kayu, atau pacahan batu bata, atau kaleng susu tersebut utuh kembali, dan berhasil menghindari lemparan bola dari penjaga, hingga skor 1-0 untuk pelempar.

Semoga membantu

Jadikan jawaban terbaik ya...

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh Zafina2904 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Tue, 08 Mar 22