Jelaskan!! apa yang dimaksud dengan guru gatra, guru wilangan, lan

Berikut ini adalah pertanyaan dari Zafina2904 pada mata pelajaran B. Daerah untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

Jelaskan!! apa yang dimaksud dengan guru gatra, guru wilangan, lan guru lagu dan contohnya!!.90 poin + Jawaban terjerdas

Mapel bahasa jawa

Pliss lagi butuh nih

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

_________________________

Apa yang dimaksud guru gatra guru lagu dan guru wilangan?

Guru wilangan adalah banyaknya jumlah suku kata (wanda) dalam setiap baris. Sedangkan guru gatra merupakan banyaknya jumlah larik (baris) dalam satu bait. Lalu, ada guru lagu yang merupakan persamaan bunyi sajak pada akhir kata dalam setiap baris.

____________________________

Guru Gatra yaiku cacahing utawi jumlahing gatra ing tembang macapat (yaitu jumlah baris dalam lagu macapat). Guru Wilangan yaiku cacahing wanda ing saben sagatra (yaitu jumlahnya suku kata pada setiap baris). Guru Lagu yaiku tibaning swara ing saben pungkasaning gatra (yaitu jatuhnya suara vokal di setiap akhir baris).

____________________________

Guru Lagu adalah panjang pendek suku kata dan pola mengenai selang seling huruf hidup pada suku kata terakhir suatu tembang atau kakawin. Guru lagu berasal dari kata guru yang berarti panjang dan lagu yang berarti pendek. Guru lagu merupakan aturan yang penting dalam sastra kakawin (tembang).

Guru lagu menuntut rima atau persamaan penuh huruf hidup dan huruf mati pada suku kata terakhir. Suku kata dinilai panjang jika memiliki vokal panjang a, i, u, e, o, ai, dan vokal pendek yang diikuti lebih dari satu konsonan. Misalnya buku, maksud, gebug, utuh, tusuk, tumpul, embun, tulup, bentur, mulus dan parut. Suku kata terakhir setiap baris dapat juga bersifat panjang. Dalam pola metrum kakawin, suku kata panjang dilambangakan dengan tanda, dan suku kata pendek dengan tanda.

Setiap jenis sarga (pupuh) tertentu mengenal ketentuan guru lagu tersendiri. Dalam seni tembang (pupuh) dikenal 17 pupuh, yakni dangdangdula, sinom, asmarandana, kinanti, mijil, megatru, pangkur, durma, pucung, balakbak, maskumambang, wirangrong, gambuh, gurisa, lambang, ladrang dan juru demung. Dengan pola masing-masing seperti pupuh dangdanggula untuk melambangkan kegembiraan, pupuh asmarandana melambangkan asmara, dan pupuh durma untuk berperang.

__________________________

❦⋆~•IlhamDaffa13•~❦⋆

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh IlhamDaffa13 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Wed, 07 Sep 22