Faktor utama meletusnya perlawanan Rakyat Bali atau Perang Bali yaitu Belanda memaksa Bali menghapuskan Hak Tawan Karang. Belanda juga menuntut ganti rugi atas dua kapal Belanda yang karam di perairan Bali.

Pembahasan

Hak Tawan Karangadalah tradisi rakyat Bali yangmemperbolehkan mereka memiliki kapal dan isinya yang terdampar di wilayah perairan Bali. Tradisi ini sudah lama ada sebelum kapal Belanda karam di Bali. Pada saat itu dua kapal Belanda karam di perairan Bali dan memaksa pada raja-raja di Bali untuk menghapus Hak Tawan Karang ini.  Namun Raja Bulelang dan Karangasem menolak permintaan tersebut.

Pada akhirnya, Belanda menyerang Bali di tahun 1846 dipimpin oleh Van Den Bosch. Peperangan terjadi selama 2 hari. Pada saat itu Belanda mengirimkan 1.700 prajurit, dan membuat Kerajaan Bulelang, Karangasem dan Kalungkung kalah. Akhirnya Raja Buleleng I yaitu I Gusti Ngurah Made dan Ketut Jelantik pergi ke Jagaraga.

Mereka akhirnya melakukan perjanjian damai pada 6 Juli 1846. Perjanjian ini adalah siasat Bali untuk melawan Belanda. Namun Belanda telah mengetahuinya dan tanggal 15 April 1849 Belanda menyerang Jagaraga selama 2 hari, dan akhirnya I Gusti Ngurah Made dan Ketut Jelantik terbunuh dalam peristiwa itu.

Pelajari lebih lanjut

Materi tentang kerajaan yang ada di Bali pada yomemimo.com/tugas/4777412

#BelajarBersamaBrainly

#SPJ4