Rarangkén di- nu aya dina kalimah di handap téh miboga kagunaan salaku... ngawangun kecap pagawean (aktif) nu hartina "ngalakukeun ..."

Pembahasan:

Rarangkén atau yang dalam bahasa Indonesia dikenal dengan istilah imbuhan merupakan suatu morfem terikat yang mempunyai arti gramatikal. Imbuhan / rarangken bisa diletakkan di awal (prefiks), di akhir (sufiks), di tengah kata dasar (infiks), atau bahkan mengapit kata dasar tersebut (konfiks).

Pada soal di atas, ditanyakan mengenai rarangkén di-. Biasanya, rarangken di- ini dibentuk berdasarkan suasana dari kata kerjanya, baik aktif maupun pasif.

Kegunaan dan Arti Rarangkén "di-"

• Rarangkén di- yang gunanya membangun kata kerja (aktif) yang memiliki arti ‘ngalakukeun …’ (melakukan). Contoh: diajar, didamel, dan sebagainya.
• Rarangkén di- yang gunanya membangun kata kerja (aktif) yang memiliki arti ‘maké’ (menggunakan). Contoh: dibaju, disapatu, didasi, dan sebagainya.
• Rarangkén di- yang gunanya membangun kata kerja (aktif) yang memiliki arti ‘ngaluarkeun’ (mengeluarkan). Contoh: disada.
• Rarangkén di- yang gunanya membangun kata kerja (pasif) yang memiliki arti ‘kakeunaan pagawéan...’ (dikenakan pekerjaan). Contoh: dibawa, dicokot, dibilang, dan sebagainya.
• Rarangkén di- yang gunanya membangun kata kerja (pasif) yang memiliki arti ‘kakeunaan pagawéan ku/make...’ (dikenakan pekerjaan atau memakai). Contoh: didongkrak, dipacul, dan sebagainya.
• Rarangkén di- yang gunanya membangun kata kerja (pasif) yang memiliki arti ‘dijieun jadi...’ (dibuat menjadi). Contoh: dibentuk, dijebol, dan sebagainya.
• Rarangkén di- yang gunanya membangun kata kerja (pasif) yang memiliki arti ‘dibere’ (dikasih). Contoh: dihampura.

Pelajari lebih lanjut:

Materi mengenai jenis lain rarangkén yang membangun kata kerja pada yomemimo.com/tugas/10631509

#BelajarBersamaBrainly