Istilah "Lam-be Turah" itu diambil dari dua kata, "lam-be" dan "turah". Keduanya berasal dari bahasa Jawa.

Lam-be itu dalam bahasa Jawa artinya bibir, bisa juga mulut. Dalam hal ini, maksudnya adalah ucapan atau omongan.

Sedangkan turah itu berarti sisa dalam bahasa Jawa. Dalam hal ini, turah bermakna berlebihan.

Jika keduanya dihubungkan, kurang lebih artinya "omongan atau ucapan yang berlebihan". Istilah ini digunakan untuk orang-orang yang cerewet, atau suka berbicara di belakang, maksudnya mereka suka berbicara berlebihan yang sebenarnya tidak perlu diomongkan.

===

Kata lam-be saya beri tanda hubung karena dianggap sebagai kata umpatan, tidak bisa dikirimkan.