Jawaban:

Perbedaan antara hukum adat dan antropologi hukum dapat diilustrasikan dengan contoh kasus berikut ini:

Di beberapa daerah di Indonesia, masih terdapat praktik hukum adat yang berbeda dengan hukum nasional yang diterapkan secara umum di negara tersebut. Salah satu contohnya adalah praktik hukum adat dalam penyelesaian sengketa lahan di wilayah adat.

Dalam hukum adat, kepemilikan tanah ditentukan berdasarkan garis keturunan dan hubungan kekeluargaan. Hal ini berbeda dengan hukum nasional yang mengatur kepemilikan tanah berdasarkan sertifikat hak atas tanah yang diterbitkan oleh negara. Dalam praktiknya, hal ini seringkali menimbulkan sengketa lahan antara masyarakat adat dengan pihak-pihak lain, seperti perusahaan atau pemerintah yang ingin mengambil alih tanah tersebut untuk kepentingan bisnis atau pembangunan.

Di sinilah peran antropologi hukum dapat membantu dalam memahami konteks dan praktik hukum adat. Antropologi hukum mempelajari dan menganalisis hukum dari sudut pandang antropologis, yaitu melihat bagaimana hukum diaplikasikan dan dipahami oleh masyarakat dalam konteks sosial, budaya, dan sejarah mereka. Dengan memahami praktik hukum adat yang berbeda dengan hukum nasional, antropologi hukum dapat memberikan pandangan yang lebih holistik dan kontekstual terhadap sengketa lahan yang terjadi.

Namun demikian, dalam era modern seperti sekarang, terjadi pergeseran atau penggabungan antara hukum adat dan hukum nasional dalam penyelesaian sengketa lahan di Indonesia. Di beberapa daerah, terdapat kebijakan yang mempertimbangkan dan mengakomodasi praktik hukum adat dalam penyelesaian sengketa lahan, sambil tetap memperhatikan prinsip-prinsip hukum nasional yang berlaku secara umum di negara tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa hukum adat dan antropologi hukum masih relevan dan dapat dipertimbangkan dalam penyelesaian sengketa yang lebih adil dan berkelanjutan di masa modern ini.

Semoga Bermanfaat !!