Jawaban:

a. Masa Perjuangan

Masa perjuangan dimulai pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20, ketika Belanda mulai memperluas wilayah kekuasaannya di Sumatera. Pada tahun 1907, Belanda mengambil alih kekuasaan atas Tanah Batak dan mengangkat seorang kepala daerah yang setia kepada mereka. Namun, kebijakan kolonial Belanda dalam memonopoli sumber daya alam dan memberlakukan pajak yang tinggi menimbulkan ketidakpuasan di kalangan rakyat Batak.

b. Perjuangan Melawan

Perjuangan melawan dimulai pada awal tahun 1900-an, ketika beberapa pemimpin Batak mulai mengorganisir gerakan perlawanan terhadap kekuasaan Belanda. Salah satu pemimpin yang terkenal adalah Sisingamangaraja XII, yang memimpin perlawanan selama beberapa tahun dan berhasil merebut kembali wilayah-wilayah Batak yang dikuasai Belanda. Namun, pada tahun 1907, Sisingamangaraja XII ditangkap dan diasingkan ke Jawa.

Perlawanan rakyat Batak terus berlanjut selama beberapa dekade berikutnya, baik secara terbuka maupun secara diam-diam. Pada masa pendudukan Jepang selama Perang Dunia II, beberapa pemimpin Batak seperti Tahi Bonar Simatupang dan Abdul Haris Nasution bergabung dengan gerakan perlawanan terhadap Jepang.

Setelah Indonesia merdeka pada tahun 1945, perlawanan rakyat Batak berfokus pada pemberontakan Darul Islam di Sumatera Utara, yang didukung oleh beberapa elemen masyarakat Batak. Namun, pemberontakan tersebut berhasil dipadamkan oleh pemerintah Indonesia pada tahun 1962.

c. Ringkasan Perjuangan

Perjuangan rakyat Batak melawan kekuasaan kolonial Belanda dan kemudian pemerintah Indonesia adalah bagian dari perjuangan rakyat Indonesia untuk mencapai kemerdekaan dan keadilan sosial. Perjuangan tersebut meliputi berbagai bentuk aksi, mulai dari protes damai hingga perlawanan bersenjata.

Perjuangan rakyat Batak menghasilkan banyak tokoh dan pemimpin yang berperan penting dalam sejarah Indonesia, seperti Sisingamangaraja XII, Tahi Bonar Simatupang, dan Abdul Haris Nasution. Perjuangan ini juga memperlihatkan semangat dan kegigihan rakyat Indonesia dalam memperjuangkan hak-haknya serta kebebasannya dari penjajahan dan ketidakadilan.