Jawaban:

A. Untuk menghitung momentum mobil A dan B, kita perlu mengalikan massa dengan kelajuan.

Momentum mobil A:

Massa A = 1500 kg

Kecepatan A = 25 m/s

Momentum A = Massa A × Kecepatan A

Momentum A = 1500 kg × 25 m/s

Momentum A = 37500 kg·m/s

Momentum mobil B:

Massa B = 2500 kg

Kecepatan B = 20 m/s

Momentum B = Massa B × Kecepatan B

Momentum B = 2500 kg × 20 m/s

Momentum B = 50000 kg·m/s

Jadi, momentum mobil A adalah 37500 kg·m/s dan momentum mobil B adalah 50000 kg·m/s.

B. Untuk menghitung resultan momentum A dan B (besar dan arah), kita perlu menjumlahkan vektor momentum A dan B. Karena mobil A bergerak ke timur dan mobil B bergerak ke utara, kita harus menggunakan hukum Pythagoras dan trigonometri.

Resultan momentum (besar):

Resultan momentum = √(Momentum A^2 + Momentum B^2)

Resultan momentum = √((37500 kg·m/s)^2 + (50000 kg·m/s)^2)

Resultan momentum = √(1406250000 + 2500000000)

Resultan momentum = √3906250000

Resultan momentum ≈ 62499.99999 kg·m/s (dibulatkan menjadi 62500 kg·m/s)

Arah resultan momentum:

Arah resultan momentum dapat dihitung menggunakan trigonometri dengan membagi momentum B dengan momentum A.

Arah resultan momentum = arctan(Kecepatan B / Kecepatan A)

Arah resultan momentum = arctan(20 m/s / 25 m/s)

Arah resultan momentum ≈ 38.66° (dibulatkan)

Jadi, resultan momentum (besar) adalah 62500 kg·m/s dan arahnya sekitar 38.66° dari arah timur atau sekitar arah tenggara.