wong cilik ngedu wong Gedhe bebasane yaiku​

Berikut ini adalah pertanyaan dari ulil7307 pada mata pelajaran B. Daerah untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

Wong cilik ngedu wong Gedhe bebasane yaiku​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Bebasane wong cilik ngedu wong gedhe yaiku "Tengu ngedu gajah." Bebasan adalah peribahasa atau ungkapan bahasa Jawa yang mengandung kata kiasan dan pengandaian.

Pembahasan:

Peribahasa atau pepatah bahasa Jawa adalah ungkapan yang mengandung kata kiasan dan kata bijak, bertujuan untuk memberikan nasihat, pesan moral, dan gambaran kehidupan.

Peribahasa Bahasa Jawa ini terdiri atas 3 jenis yakni Paribasan, Bebasan, dan Saloka.

  • Paribasan adalah ungkapan dalam bahasa Jawa yang mutlak atau tetap sama dalam penggunaannya. Ungkapannya memiliki makna kiasan tetapi tidak memiliki makna pengandaian yang konotatif.

contoh:

1) Adigang adigung adiguna

tegese: wong kang ngendelake kekuwatan, kaluhuran, lan kapintarane. artinya: orang yang sombong akan kekuatan, kekuasaan, dan kepandaiannya.

2) Becik ketitik ala ketara

tegese: tumindak becik lan ala bakalan ketara ing mburi

artinya: perbuatan baik dan buruk pasti akan terlihat aslinya nanti di akhir.

  • Bebasan yaitu ungkapan dalam bahasan Jawa yang mutlak atau tetap sama dalam penggunaannya. Ungkapannya memiliki makna kiasan dan mengandung makna pengandaian (dalam bentuk sifat, watak, dan kondisi seseorang).

contoh:

1. Diwenehi ati ngrogoh rempela

tegese: wong kang wis dibantu nanging isih kurang, njaluk sing luwih maneh.

artinya: orang yang sudah dibantu tetapi masih kurang, meminta yang lebih lagi (tidak tahu diri)

2. Nabok nyilih tangan

tegese: wong kang nglakokake panggawe ala nanging nggunakake tenagane wong liya.

artinya: orang mengkambinghitamkan orang lain atas perbuatan buruknya.

  • Saloka yaitu ungkapan dalam bahasan Jawa yang mutlak atau tetap sama dalam penggunaannya. Ungkapannya memiliki makna kiasan dan mengandung makna pengandaian (dalam bentuk binatang maupun barang).

contoh:

1. Timun mungsuh duren

tegese: wong cilik mungsuh wong kang duwe panguwasa.

artinya: orang miskin yang bermusuhan dengan orang yang punya kuasa.

2. Tengu ngedu gajah

tegese: wong cilik ngedu wong gedhe

artinya: orang kecil mengadu/melawan orang besar

Oleh karena itu, Tengu ngedu gajah masuk ke dalam bentuk SALOKA Bahasa Jawa

Pelajari lebih lanjut:

Materi tentang Contoh Paribasan Bahasa Jawa yomemimo.com/tugas/3488892

#BelajarBersamaBrainly #SPJ1

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh vaalennnnnn dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Sun, 05 Mar 23