HADIAH UNTUK KEBUN BINATANG (Cuplikan novel Si Paser karya Tatang Sumarsono) Kembalinya Si Paser dari hutan menjadi perbincangan masyarakat Cikonéng. Teman Eson tiba. ingin melihat Si Paser. Semua orang juga terkejut, hingga hewan itu kembali ke pemiliknya. “Berapa hari Si Paser tinggal di hutan?” kata Tia. "Hampir dua minggu," kata Eson. Teman-temannya berkumpul di kandang Si Paser, gurunya pun ada. Dia bilang dia akan berlayar Eson. "Jadi aku agak gugup sekarang, Nak?" kata Usep. “Ya. Padahal di dalam hutan tentu saja banyak orang,” kata Ahid. “Ada pertanyaan lagi dan tidak ada yang perlu dikatakan, tapi Si Paser tidak bisa menyesuaikan diri dengan keadaan di hutan. Dia ditahan di sini, dan parabnya juga sudah disediakan. Jadi, itu kebiasaannya. Tentu saja dia tidak akan nyaman di hutan," katanya. Guru. "Bagaimana saya bisa melakukannya, Ayah?" tanya Eson. “Si Paser tidak boleh langsung dilepasliarkan ke hutan, karena dia tidak akan merasa nyaman. Ada baiknya kenalkan dia dengan lingkungan barunya sedikit dulu,” jawab Pa Guru. "Apa yang ingin kamu lakukan sekarang, Nak?" “Terlalu banyak, saya masih bingung. Ari ingin terus dibesarkan di sini, tapi jelas tidak menang, karena hewan ini dilindungi undang-undang. Ari akan segera dibebaskan lagi hutan, tapi sekarang sudah terlambat untuk kembali," kata Eson. "Bagaimana kalau seperti ini, Nak," kata Pa Guru. “Apa yang akan terjadi nanti, Pa?” “Ya akan terus dipupuk di sana. Pastinya lebih baik daripada Si Paser diseret ke sana Di Sini. Di kebun binatang pasti akan ada teman. Selain itu, kami telah berkontribusi untuk kepentingan umum." "Ya, mari kita tetap seperti itu, Nak." Kata Usep. Saya akan mengunjungi Si Paser." Eson menghela nafas, sambil mempertimbangkan nasihat guru. "Bagaimana, Nak, apakah kamu sudah memikirkannya?" Eson tidak terburu-buru menjawab. Setelah sekian lama, dia hanya berkata, "Ya, tidak apa-apa, Pa. Kami akan memberikan Paser ke kebun binatang." "Ya, sangat bagus." "Ayah, kapan waktu terbaik untuk membawanya ke kebun binatang?" tanya Tia. "Nanti saja kalau Eson sudah sembuh. Jangan khawatir, karena pertama-tama kita harus memberi tahu pengelola kebun binatang bahwa kita ingin menyerahkan Si Paser." “Kami antar saja, Pak,” kata Usep. “Baguslah, dari sini kita akan piknik ke kebun binatang,” kata Pa Guru. (Dikutip dari Mengajar Sastra Sunda; Drs. Budi Rahayu Tamsyah spk.; 1996; Bandung; Pustaka Setia)1. Apa tema penggalan novel berjudul “Gift for the Zoo”?

2. Dari novel apa dan siapa pengarang penggalan novel di atas? 3. Siapa dia dan apa karakter aktor dalam penggalan novel itu?

4. Melihat aktor dan hal-hal yang diceritakannya, penggalan novel di atas disertakan

atau novel....

5. Pesan apa yang ingin disampaikan pengarang kepada pembaca atau pendengar dalam cerita tersebut?

6. Bagaimana latar digambarkan dalam cerita?

7. Garis atau galur yang digunakan dalam cerita adalah galur....

8. Bagaimana pendapat Anda tentang peristiwa yang diceritakan dalam novel?​