NTT adalah daerah semi ringkai kepulauan dengan periode musim kering

Berikut ini adalah pertanyaan dari febryjebarut pada mata pelajaran B. Daerah untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

NTT adalah daerah semi ringkai kepulauan dengan periode musim kering yang panjang dan penduduknya tersebar dari daerah pesisir pantai hingga pegunungan. Dengan karakteristik geografis dan antropologi tersebut, data dan indikator apa yang paling tepat untuk menggambarkan situasi pangan dan gizi masyarakat NTT? Jelaskan

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

Beberapa data dan indikator yang dapat digunakan untuk menggambarkan situasi pangan dan gizi masyarakat NTT adalah:

1. Angka Kekurangan Energi Kronis (KEK): Indikator ini mengukur proporsi penduduk yang mengalami kekurangan asupan energi yang cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Kekurangan energi kronis dapat menyebabkan kurangnya gizi dan berdampak pada pertumbuhan dan perkembangan fisik dan mental individu. Di NTT, angka KEK pada 2020 mencapai 28,84%, lebih tinggi dari rata-rata nasional sebesar 22,65%.

2. Angka Kekurangan Protein (AKP): Indikator ini mengukur proporsi penduduk yang mengalami kekurangan asupan protein yang cukup. Protein sangat penting untuk pertumbuhan dan perbaikan jaringan tubuh, serta fungsi sistem kekebalan tubuh. Di NTT, angka AKP pada 2020 mencapai 14,04%, lebih tinggi dari rata-rata nasional sebesar 10,81%.

3. Konsumsi energi per kapita: Indikator ini mengukur jumlah energi yang dikonsumsi oleh setiap individu dalam satu hari. Konsumsi energi yang kurang dari kebutuhan dapat menyebabkan kekurangan gizi, sedangkan konsumsi yang berlebihan dapat menyebabkan obesitas dan penyakit terkait. Di NTT, konsumsi energi per kapita pada 2020 hanya sebesar 1.861 kalori, lebih rendah dari rata-rata nasional sebesar 2.094 kalori.

4. Konsumsi protein per kapita: Indikator ini mengukur jumlah protein yang dikonsumsi oleh setiap individu dalam satu hari. Konsumsi protein yang kurang dari kebutuhan dapat menyebabkan kekurangan gizi, sedangkan konsumsi yang berlebihan dapat membebani fungsi ginjal dan hati. Di NTT, konsumsi protein per kapita pada 2020 hanya sebesar 47 gram, lebih rendah dari rata-rata nasional sebesar 57 gram.

Dari data dan indikator di atas, dapat dilihat bahwa situasi pangan dan gizi masyarakat NTT masih cukup memprihatinkan. Kekurangan asupan energi dan protein masih cukup tinggi, dan konsumsi energi dan protein per kapita masih rendah. Hal ini dapat disebabkan oleh faktor lingkungan dan sosial, seperti kurangnya akses terhadap bahan pangan yang bergizi, kurangnya pengetahuan tentang gizi dan pola makan yang sehat, serta kemiskinan dan ketimpangan ekonomi yang tinggi. Oleh karena itu, dibutuhkan upaya yang komprehensif dari berbagai pihak untuk meningkatkan situasi pangan dan gizi masyarakat NTT, seperti peningkatan akses terhadap bahan pangan yang bergizi, edukasi gizi dan pola makan sehat, serta pengentasan kemiskinan dan ketimpangan ekonomi.

Penjelasan:

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh sumehsuwisuwiorabene dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Sun, 13 Aug 23