Jawaban:

Jika dilihat dari bentuk kata-katanya, ada tiga jenis sisindiran, yaitu paparikan, rarakitan dan wawangsalan. Sedangkan jika dilihat dari maksud atau isinya, ada sisindiran yang isinya merupakan petuah atau dalam bahasa Sunda disebut piwuruk, ada sisindiran yang isinya merupakan humor atau dalam bahasa Sunda disebut sesebred, dan ada pula sisindiran yang isinya merupakan kasih sayang atau dalam bahasa Sunda disebut silih asih. Dalam tiap baris sisindiran biasanya ada delapan suku kata.

Dalam satu bait paparikan dan rarakitan ada empat baris. Sedangkan dalam satu bait wawangsalan ada dua baris. Dalam sisindiran ada bagian sampiran (cangkang) dan bagian isi (eusi). Dalam paparikan dan rarakitan, baris pertama dan baris kedua merupakan sampiran, baris ketiga dan baris keempat merupakan isi. Sedangkan dalam wawangsalan, baris pertama merupakan sampiran, baris kedua merupakan isi. Di bawah ini adalah contoh isi dari sisindiran piwuruk, sesebred dan silih asih (bagian isi adalah baris ketiga dan baris keempat) :

1. Bagian isi sisindiran paparikan piwuruk

Hirup natangga sing raket

Kudu sering gotong-royong

Mun hayang hirup salamet

Ulah jadi jalma sombong

2. Bagian isi sisindiran rarakitan sesebred

Nu ngeunah sambel tarasi

Ngan entong poho lalabna

Nu ngagidig make dasi

Ngan poho can dicalana

3. Bagian isi sisindiran paparikan silih asih

lamun urang loba batur

biasana moal susah

jeung dulur teh kudu akur

kudu silih pikanyaah

Penjelasan:

biar lebih lengkap penjelasannya

maaf kalau salah ya semoga membantu Jangan lupa jadikan jawaban terbaik ya