Dibawah adalah sebuah cerita pendek dengan latar belakang budaya Batak:

Di sebuah desa di pedalaman Sumatra Utara, hiduplah seorang pemuda bernama Rajagukguk. Rajagukguk adalah anak sulung dari keluarga petani yang hidup sederhana. Meskipun hidup dalam keterbatasan, Rajagukguk selalu bersyukur dengan apa yang dimilikinya.

Suatu hari, Rajagukguk mendapatkan kabar bahwa ada sebuah sayembara di ibu kota provinsi yang akan diadakan untuk mencari bakat-bakat muda yang berbakat dalam bidang musik tradisional. Rajagukguk sangat tertarik untuk mengikuti sayembara tersebut, namun sayangnya ia tidak memiliki biaya untuk pergi ke ibu kota.

Tidak mau menyerah begitu saja, Rajagukguk memutuskan untuk bekerja keras dan mengumpulkan uang dengan cara menjual hasil pertanian keluarganya. Meskipun terkadang ia merasa lelah dan putus asa, namun tekadnya untuk mengikuti sayembara membuatnya semangat untuk terus bekerja.

Setelah beberapa bulan, akhirnya Rajagukguk berhasil mengumpulkan uang yang cukup untuk pergi ke ibu kota. Di sana, ia bertemu dengan peserta sayembara dari berbagai daerah di Sumatra Utara. Walaupun ia merasa gugup dan cemas, namun Rajagukguk tetap percaya pada dirinya sendiri dan menunjukkan kemampuannya dalam memainkan alat musik tradisional Batak yang bernama gondang.

Meskipun peserta lain memiliki penampilan yang lebih menarik dan kecanggihan alat musik yang lebih modern, namun juri sayembara yang terdiri dari para ahli musik tradisional Batak sangat terkesan dengan penampilan Rajagukguk. Akhirnya, Rajagukguk berhasil menjadi pemenang sayembara dan membawa pulang hadiah yang cukup besar.

Ketika kembali ke desanya, Rajagukguk merasa bersyukur dan bahagia karena telah berhasil meraih impian dan membuktikan kepada orang-orang bahwa ia bisa menjadi seseorang yang berprestasi meskipun berasal dari keluarga yang sederhana. Ia pun mengajarkan kepada orang-orang di desanya tentang pentingnya kerja keras dan tekad dalam meraih impian. Cerita tentang Rajagukguk kemudian menjadi inspirasi bagi generasi-generasi berikutnya di desa itu.