Jawaban:

Berikut ini adalah tiga pathokan yang dapat digunakan untuk membuat cerita pengalaman yang menarik:

Pengenalan Karakter:

Mulailah cerita dengan mengenalkan karakter utama dan latar belakangnya. Ceritakan tentang siapa karakter tersebut, seperti nama, usia, pekerjaan, atau latar belakang keluarga. Jelaskan juga keadaan atau situasi di mana karakter berada sebelum pengalaman tersebut terjadi. Hal ini akan memberikan pemahaman kepada pembaca mengenai karakter utama dan konteks cerita.

Konflik atau Tantangan:

Setiap cerita yang menarik membutuhkan konflik atau tantangan yang dihadapi oleh karakter utama. Ceritakan tentang peristiwa yang mengubah hidup karakter tersebut, menghadapkan mereka pada masalah atau situasi sulit. Deskripsikan dengan jelas konflik atau tantangan tersebut dan bagaimana karakter utama berusaha menghadapinya.

Pembelajaran atau Perubahan:

Sampai pada bagian ini, ceritakan bagaimana karakter utama mengatasi konflik atau tantangan yang dihadapi. Jelaskan proses yang mereka lalui, hambatan yang dihadapi, dan bagaimana mereka mengambil keputusan atau bertindak. Akhiri cerita dengan menggambarkan perubahan atau pembelajaran yang dialami oleh karakter utama sebagai hasil dari pengalaman tersebut. Ceritakan apa yang mereka pelajari, bagaimana mereka tumbuh sebagai individu, atau bagaimana mereka mencapai tujuan mereka.

Dengan mengikuti pola pengenalan karakter, konflik atau tantangan, dan pembelajaran atau perubahan, Anda dapat membuat cerita pengalaman yang menarik dan memiliki pesan yang kuat. Gunakan detail dan deskripsi yang hidup untuk membawa pembaca langsung ke dalam pengalaman yang Anda ceritakan.

semoga bermanfaat