Pembahasan :

Guru Gatra, yaiku cacahing gatra saben sapadha.

Guru wilangan, yaiku cacahing wanda saben sagatra.

Guru lagu, yaiku tibaning swara vokal (a,i,u,e,o) ring saben pungkasan gatra.

Arti :

Guru gatra adalah banyaknya baris dalam satu bait.

Guru wilangan adalah banyaknya suku kata dalam satu baris.

Guru lagu, yaitu huruf vokal tertentu yang menjadi akhiran dari satu baris.

Contoh :

Gajah

Bapak pucung, Dudu watu dudu gunung

(Bapak Pucung bukan batu bukan gunung)

Sabamu ing alas

(Rumahmu di hutan)

Ingon Ingon Sang Bupati

(Peliharaan Sang Bupati)

Prapteng marga, si Pucung lembahan grana

(Saat dijalan, si Pucung menggetarkan tanah)

Pada contoh tembang di atas dapat ditelaah kembali sebagai berikut :

Ba-pak pu-cung, Du-du wa-tu du-du gu-nung

Sa-ba-mu ing a-las

I-ngon I-ngon Sang Bu-pa-ti

Prap-teng mar-ga, si Pu-cung lem-bah-an gra-na

Dapat dilihat di atas, bahwa :

Guru gatra = 4 -> 4 baris

Guru wilangan = 12, 6, 8, 12 -> Ikuti pemenggalan suku kata yang telah disediakan

Guru lagu = u, a, i, a -> bagian yang dicetak tebal.