Berikut ini adalah pertanyaan dari fadanuritno2993 pada mata pelajaran IPS untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama
Jawaban dan Penjelasan
Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.
Jawaban:
Matahari atau Surya adalah bintang di pusat tata surya. Bentuknya nyaris bulat dan terdiri dari plasma panas bercampur medan magnet.[26][27] Diameternya sekitar 1.392.684 km,[17] kira-kira 109 kali diameter Bumi, dan massanya (sekitar 2×1030 kilogram, 330.000 kali massa Bumi) mewakili kurang lebih 99,86 % massa total tata surya.[28]
Matahari
Sun symbol.svg
Sun white.jpg
Diproyeksikan dalam cahaya tampak dengan filter surya pada tahun 2013 dengan bintik matahari dan penggelapan tepi
The Sun by the Atmospheric Imaging Assembly of NASA's Solar Dynamics Observatory - 20100819.jpg
Gambar berwarna semu yang diambil pada tahun 2010 yang diproyeksikan oleh sinar ultraungu (panjang gelombang 30,4 nm)
Nama
Matahari, Surya,[1] Mentari,[2] Syamsu,[3] Syamsi,[4] Rawi,[5] Sun, Sol,[6] Helios[7]
Kata sifat
Solar,[8][9] Surya
Data pengamatan
Jarak rata-rata
dari Bumi
1 AU ≈ 1,496×108 km[10]
8 min 19 s (laju cahaya)
Kecerahan visual (V)
−26,74[11]
Magnitudo mutlak
4,83[11]
Klasifikasi spektrum
G2V[12]
Kelogaman
Z = 0,0122[13]
Diameter sudut
31,6–32,7 menit busur[14]
Ciri-ciri orbit
Jarak rata-rata
dari pusat Bima Sakti
≈ 2,7×1017 km
27.200 tahun cahaya
Periode galaksi
(2,25–2,50)×108 a
Kecepatan
≈ 220 km/s (orbit mengitari pusat Bima Sakti)
≈ 20 km/s (relatif terhadap kecepatan rata-rata bintang lain dalam kelompok bintang)
≈ 370 km/s[15] (relatif terhadap latar belakang gelombang mikrokosmis)
Ciri-ciri fisik
Jari-jari khatulistiwa
695.700 km[16]
696.342 km[17]
109 × Bumi[18]
Keliling khatulistiwa
4,379×106 km[18]
109 × Bumi[18]
Kepepatan
9×10−6
Luas permukaan
6,09×1012 km2[18]
12.000 × Bumi[18]
Volume
1,41×1018 km3[18]
1.300.000 × Bumi
Massa
1,9891×1030 kg[11]
333.000 × Bumi[11]
Kepadatan rata-rata
1,408×103 kg/m3[11][18][19]
1,408 g/cm3[11][18][20]
0,255 × Bumi[11][18]
Kepadatan
pusat (permodelan)
1,622×105 kg/m3[11]
162,2 g/cm3[11]
12,4 × Bumi
fotosfer
2×10−4 kg/m3
kromosfer
5×10−6 kg/m3
korona (rata-rata)
1×10−12 kg/m3[21]
Gravitasi permukaan khatulistiwa
274 m/s2[11]
28 × Bumi[18]
Faktor momen inersia
0,070[11] (perkiraan)
Kecepatan lepas
(dari permukaan)
617,7 km/s[18]
55 × Bumi[18]
Suhu
pusat (permodelan)
1,57×107 K[11]
fotosfer (efektif)
5772 K[11]
korona
≈ 5×106 K
Luminositas (Lsol)
3,828×1026 W[11]
≈ 3,75×1028 lm
≈ 98 lm/W efikasi
Warna (B-V)
0,63
Radians rata-rata (Isol)
2,009×107 W·m−2·sr−1
Umur
≈ 4,6 miliar tahun[22][23]
Ciri-ciri rotasi
Kemiringan sumbu
7,25°[11]
(terhadap ekliptika)
67,23°
(terhadap bidang galaksi)
Asensio rekta
pada kutub utara[24]
286,13°
19 jam 4 menit 30 detik
Deklinasi
pada kutub utara
+63,87°
63° 52' LU
Periode rotasi sideris
terhadap khatulistiwa
25,05 hari[11]
terhadap lintang 16°
25,38 hari[11]
25 hari 9 jam 7 menit 12 detik[24]
terhadap kutub
34,4 hari[11]
Kecepatan rotasi
(terhadap khatulistiwa)
7,189×103 km/h[18]
Komposisi fotosfer (menurut massa)
Hidrogen
73,46%[25]
Helium
24,85%
Oksigen
0,77%
Karbon
0,29%
Besi
0,16%
Neon
0,12%
Nitrogen
0,09%
Silikon
0,07%
Magnesium
0,05%
Belerang
0,04%
lbs
Secara kimiawi, sekitar tiga perempat massa matahari terdiri dari hidrogen, sedangkan sisanya didominasi helium. Sisa massa tersebut (1,69%, setara dengan 5.629 kali massa Bumi) terdiri dari elemen-elemen berat seperti oksigen, karbon, neon, dan besi.[29]
Matahari terbentuk sekitar 4,6 miliar tahun yang lalu akibat peluruhan gravitasi suatu wilayah di dalam sebuah awan molekul besar. Sebagian besar materi berkumpul di tengah, sementara sisanya memipih menjadi cakram beredar yang kelak menjadi tata surya. Massa pusatnya semakin panas dan padat dan akhirnya memulai fusi termonuklir di intinya. Diduga bahwa hampir semua bintang lain terbentuk dengan proses serupa. Klasifikasi bintang matahari, berdasarkan kelas spektrumnya, adalah bintang deret utama G (G2V) dan sering digolongkan sebagai katai kuning karena radiasi tampaknya lebih intens dalam porsi spektrum kuning-merah. Meski warnanya putih, dari permukaan Bumi, matahari tampak kuning dikarenakan pembauran cahaya biru di atmosfer.[30] Menurut label kelas spektrum,G2 menandakan suhu permukaannya sekitar 5778 K (5505 °C) dan V menandakan bahwa matahari, layaknya bintang-bintang lain, merupakan bintang deret utama, sehingga energinya diciptakan oleh fusi nuklir nukleus hidrogen ke dalam helium. Dalam intinya, matahari memfusi 620 juta ton metrik hidrogen setiap detik.
Dahulu, matahari dipandang para astronom sebagai bintang kecil dan tidak penting. Sekarang, matahari dianggap lebih terang daripada sekitar 85% bintang di galaksi Bima Sakti yang didominasi katai merah.[31][32] Magnitudo absolut matahari adalah +4,83. Akan tetapi, sebagai bintang yang paling dekat dengan Bumi, matahari adalah benda tercerah di langit dengan magnitudo tampak −26,74.[33][34] Korona matahari yang panas terus meluas di luar angkasa dan menciptakan angin matahari, yaitu arus partikel bermuatan yang bergerak hingga heliopause sekitar 100 au. Gelembung di medium antarbintang yang terbentuk oleh angin matahari, heliosfer, adalah struktur bersambung terbesar di tata surya.
Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh jokolestari243 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.
Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact
Last Update: Sun, 13 Jun 21