Jawaban:

Penggunaan pantun batombe ialah untuk melestarikan budaya suku Minangkabau,memupuk rasa persatuan,menjaga suatu etnis budaya tidak hilang/tergeser dll

Penjelasan:

Pantun Batombe merupakan seni adat dari suku Minangkabau yang dimana saling berbalas pantun.Dilakukan oleh 2 laki laki dan 2 perempuan maupun lebih.Yang dimana di iringi oleh alat musik rebab.Orang yang menjadi pepantun dinamakan pedendang .Biasanya tradisi ini digunakan saat hajatan dan di tanggung jawab penuh oleh orang yang punya hajatan atau disebut sipangkalan. Adapun isi pantun nya ialah bertema semangat hidup, motivasi dan kiasan perasaan.Hebatnya, para pedendang tidak melihat atau berpandu pada teks melainkan spontan.Siapa saja tidak pandang umur dan jenis yang memiliki keahlian memantun bisa jadi pedendang.

Sejarah Pantun Batombe

Tradisi gotong royong sering kerap dilakukan oleh masyarakat Minangkabau.Pada suatu hari saat mereka bergotong royong membangun masjid/rumah mereka membutuhkan 1 kayu untuk tiang.Setelah menebang 1 kayu di hutan ,kayu tersebut sangat kuat dan sulit di gotong oleh pekerja pria.Usul punya usul para wanita menyemangati dengan pantun dan kemudian dibalas pantun wanita oleh para pria tersebut.Hingga saat ini tradisi berbalas pantun tetap dilestarikan dan diwarisi

(Cerita Rakyat yang berkembang)