Pada suatu ketika, sang Raja jatuh cinta kepada salah satu selirnya. Namun karena adanya rasa dengki dari sang Ratu yang tidak suka akan hal itu, membuat sang Ratu muncul niat buruk dalam hatinya, yakni dengan berusaha untuk membunuh selir tersebut. Namun sang Patih berhasil menyembunyikan selir itu untuk menolongnya. Di dalam persembunyiannya itu, selir tersebut melahirkan seorang anak laki-laki yang diberi nama Panji Wulung. Singkat cerita setelah dewasa, Panji Wulung berkelana ke berbagai tempat hingga sampai ke negeri Campa. Disana ia menyelamatkan Putri kerajaan Campa yang diganggu oleh para penjahat. Setelah diselamatkan, Panji Wulung pun jatuh cinta kepada sang putri hinnga akhirnya mereka berdua menikah. Setelah menikah dengan putri Campa, Raja Campa meninggal dan akhirnya digantikan oleh Panji Wulung. Suatu ketika Raja Sokadana mengetahui berita bahwa ada seorang Raja di negeri Campa yang terkenal bijaksana, kemudian Raja Sokadana mengetahui bahwa Raja Campa tersebut adalah Panji Wulung yang merupakan anak kandungnya sendiri. Hal itu diketahui dari anak patih Kerajaan Sokadana. Berkat informasinya tersebut kemudian Patih dan anaknya pun menerima balas budi dari Raja Sokadana karena kesetiaannya. Namun, tiba-tiba saja sang patih justru berbalik melakukan sebuah pemberontakan terhadap Negeri Campa, hal ini terjadi akibat dari keserakahan yang dimiliki oleh sang patih. Mengetahui hal itu Panji Wulung tidak tinggal diam saja melihat apa yang terjadi dengan kerajaan ayahnya itu. Panji Wulung kemudian melakukan serangan balik terhadap patih kerajaan Campa sehingga pemberontakan pun akhirnya dapat digagalkan. Setelah peristiwa pemberontakan itu, dan mengetahui bahwa Panji Wulung adalah anak dari Kerajaan Sokadana, maka kedua kerajaan tersebut memutuskan untuk menyatukan kekuatan dengan menjadikan kedua Kerajaan yaitu Kerajaan Campa dan Kerajaan Sokadana menjadi satu. Dengan bergabungya dua kerajaan itu membuat kehidupan rakyat menjadi makmur dan damai.

Penjelasan:

maap kalo salah