Jawaban:

Ada tiga kesepakatan bahwa telepon akan menghiasi bagian atas meja di tamu ang ru. Jika Anda menyapu pagi dan sore hari, pasangan yang lalu akan terhapus dengan sangat baik. Terkadang mengangkat pegangan saat berbicara dengan dirinya sendiri. "Halo ... baik! Memang benar ini keluarga Aning. Ada apa

siapa lagi? "

Tidak ada Jawaban. Dan kemudian disimpan kembali. Nyaris tidak ada jawaban, bahkan suara nut-nutan belum ada, da malas dari Telkomna belum aktif. "Berapa lama telepon saya berdering. Kapan bisa digunakan?" Aku berkata dalam hatiku.

Sudah lama keluarga saya ingin mencolokkan telepon. Sangat penting untuk merasakan nama ponsel tersebut. Selain kepentingan urusan kantor ayah saya, juga untuk hubungan keluarga. Misalnya, jika ingin menghubungi gi keluarga saat lembur, atau sebaliknya. Meski sekarang sudah ada telepon genggam (Hp), tapi tetap saja telepon rumah diperlukan. Tapi ponsel saya selalu ada untuk berhenti. Bagaimana jika ada notifikasi penting saat ponselnya sedang di-charge, mungkin laporan notifikasi terlambat.

Senin kemarin ada peredaran dari RW, kata PT. Telkom membuka pendaftaran bagi yang ingin memasang telepon rumah. Membela izin dari kantor, ayah saya tempo hari saya daftar dan kesepakatan untuk mendapatkan nomor telepon. Melihat daftar itu selama seminggu, telepon di rumah saya akan berdering. Minta seseorang roda ketika cincinnya aku mau panggil teman, ke retno seseorang tempat tidurku, toTina seseorang pramuka, dan ke Dini seseorang paskibra. Wow, seperti mungkin bisa berbicara dari kejauhan. Dan kemudian jika ada pekerjaan rumah sekolah yang sulit dilakukan

diskusi tanpa harus pergi ke rumahnya. "Ning, Aning ...! Apa kamu belum melihat apa-apa?" Suara Ema dari dapur menyebarkan imajinasi.