Jawaban:

Tembung wod iku tembung lingga kang unine sakecap wae. Tuladhane tembung wod antarane yaiku lar, ler, wit, wis, woh, byar, mung, tur, lan liya-liyane.

Pembahasan

Tembung wod merupakan tembung yang berasal dari tembung lingga yang hanya satu kecap namun sudah memiliki makna. Tembung lingga berarti juga kata dasar yaitu suatu kata yang belum berubah dari asalnya. Misalnya pada contoh tembung wod "mung" yang asalnya dari tembung lingga namung, tembung wod "lar" asalnya dari tembung lingga elar, dan sebagainya. Ciri-ciri dari tembung wod adalah dapat diperpanjang menjadi 2 suku kata.

Contoh tembung wod dalam kalimat bahasa Jawa:

Mung sedela wae lek menyang pasar.

Ibuku lagi mbubuti lar pitik.

Simbah lagi tutur-tutur marang putune.

Bocah nom iku kudune taberi sinau.

Rini weruh woh manggis ing tegalan.

Selain tembung lingga di atas ada jenis tembung yang lainnya yaitu tembung andhahan. Tembung andhahan adalah tembung atau kata yang sudah berubah dari asalnya yaitu dengan diberi imbuhan. Imbuhan dalam bahasa Jawa disebut dengan wuwuhan. Berikut yang termasuk kedalam wuwuhan atau imbuhan.

Ater-ater disebut dengan awalan, jadi penggunaan ater-ater berada di awal kata. Ater-ater juga ada beberapa macamnya yaitu ater-ater anuswara, ater-ater tripurusa, dan ater-ater liyane.

Seselan atau disebut juga dengan sisipan. Seselan biasa ditempatkan di rengah kata.

Panambang disebut juga dengan akhiran. Penampatan panambang berada di akhir kata.