Jawaban:

Roro Jonggrang berusaha untuk menggagalkannya. Ia segera membangunkan para dayang istana dan perempuan desa untuk mulai menumbuk padi dengan alu, serta memerintahkan agar gundukan jerami dibakar di sisi timur.

Penjelasan:

Legenda Roro Jonggrang diawali dengan kisah dua kerajaan yang bertetangga, yaitu Kerajaan Pengging dan Kerajaan Baka.

Kerajaan Pengging dipimpin oleh Prabu Damar Maya, yang memiliki putra mahkota bernama Bandung Bandawasa.

Sedangkan Kerajaan Baka dipimpin oleh Prabu Baka, yang beruwujud raksasa, dengan dibantu oleh Patih Gupala.

Meski berasal dari bangsa raksasa, Prabu Baka memiliki putri yang sangat cantik bernama Roro Jonggrang.

Prabu Baka berniat menyerang Kerajaan Pengging untuk memperluas wilayah kekuasaannya, hingga kemudian pecah perang antara dua kerajaan tersebut.

Mengetahui adanya peperangan, Prabu Damar Maya segera mengirimkan Bandung Bandawasa untuk menghadapi pasukan Kerajaan Baka yang dipimpin langsung oleh Prabu Baka.

Berkat kesaktian Bandung Bandawasa, Prabu Baka berhasil dibunuh dan pasukannya dipukul mundur

Berita gugurnya Prabu Baka sampai ke Patih Gupala, yang segera melaporkan kepada Roro Jonggrang.

Setelah gugurnya Prabu Baka, pasukan Pengging di bawah pimpinan Bandung Bandawasa menyerbu pusat Kerajaan Baka.

Penyerbuan itu berhasil dan Bandung Bandawasa menempati istana untuk sementara, di mana ia terpikat dengan kecantikan Roro Jonggrang dan berniat untuk melamarnya.

Lamaran pun ditolak secara halus oleh Roro Jonggrang, karena ia tahu bahwa Bandung Bandawasa adalah orang yang telah membunuh ayahnya.

Kendati demikian, Bandung Bandawasa terus berusaha membujuk Roro Jonggrang agar mau menjadi istrinya.

Pada akhirnya, Roro Jonggrang bersedia menjadi istri Bandung Bandawasa, tetapi dengan dua syarat yang harus dipenuhi.

Syarat pertama adalah membuat sumur yang dinamakan sumur Jalatunda. Syarat kedua adalah membangun seribu candi hanya dalam waktu satu malam.

Syarat itu langsung disanggupi oleh Bandung Bandawasa, yang dibuktikan dengan keberhasilannya membuat sumur Jalatunda.

Akan tetapi, ia diperdaya oleh orang suruhan Roro Jonggrang agar bersedia turun ke dalam sumur dan memeriksanya.

Setelah Bandung Bandawasa mencapai dasar, orang-orang itu menutup sumur menggunakan timbunan tanah dan batu.

Berbekal kesaktiannya, Bandung Bandawasa yang tertimbun di dalamnya berhasil keluar dengan cara mendobrak timbunan batu.

Meski Bandung Bandawasa sempat marah, ia segera tenang kembali setelah melihat kecantikan Roro Jonggrang dan memilih untuk bersiap memenuhi syarat kedua.

Bandung Bandawasa kemudian memanggil bangsa jin untuk membantunya membangun candi.

Berkat bantuan bangsa jin, pembuatan seribu candi hampir selesai dalam semalam dan hanya memerlukan satu candi lagi untuk melengkapinya.

Mendengar itu, Roro Jonggrang berusaha untuk menggagalkannya. Ia segera membangunkan para dayang istana dan perempuan desa untuk mulai menumbuk padi dengan alu, serta memerintahkan agar gundukan jerami dibakar di sisi timur.

Suara alu berhasil meyakinkan para jin yang membantu Bandung Bandawasa bahwa pagi akan segera menyongsong.

Mereka pun segera bersembuyi, membuat Bandung Bandawasa gagal memenuhi persyaratan Roro Jonggrang untuk membangun seribu candi.

Mengetahui bahwa itu semua adalah akal-akalan Roro Jonggrang, Bandung Bandawasa murka.

Ia lantas mengutuk Roro Jonggrang menjadi arca yang cantik dan indah, untuk melengkapi 999 candi yang telah dibuat bersama bangsa jin.

Semoga membantu,selamat belajar

Semoga membantu