Berikut ini adalah beberapa contoh gangguan keamanan yang terjadi di Indonesia pada awal pelaksanaan demokrasi liberal:

- Gerakan 30 September: Gerakan ini adalah sebuah kudeta militer yang terjadi pada tahun 1965, yang diklaim sebagai upaya untuk menghancurkan PKI (Partai Komunis Indonesia). Gerakan ini mengakibatkan terjadinya konflik dan kekerasan yang cukup intens di seluruh Indonesia, terutama di Jawa Timur.

- Peristiwa Malari: Peristiwa ini terjadi pada tahun 1974, yang ditandai dengan aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh mahasiswa dan buruh di Jakarta. Aksi ini menuntut pemerintah untuk menurunkan harga-harga kebutuhan pokok dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Peristiwa ini mengakibatkan terjadinya bentrokan dengan aparat keamanan dan kekerasan yang cukup intens.

- Aksi Trisakti: Aksi ini terjadi pada tahun 1998, yang ditandai dengan aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh mahasiswa di Jakarta. Aksi ini menuntut pemerintah untuk menurunkan harga-harga kebutuhan pokok dan memperjuangkan hak-hak asasi manusia. Aksi ini mengakibatkan terjadinya bentrokan dengan aparat keamanan dan kekerasan yang cukup intens.

- Peristiwa Ambon: Peristiwa ini terjadi pada tahun 1999, yang ditandai dengan terjadinya bentrokan antara etnis Tionghoa dan etnis pribumi di Ambon. Peristiwa ini mengakibatkan terjadinya kekerasan dan kerusuhan yang cukup intens, serta mengakibatkan banyak korban jiwa dan kehilangan properti.

Semua contoh di atas merupakan gangguan keamanan yang terjadi di Indonesia pada awal pelaksanaan demokrasi liberal, yang diakibatkan oleh perbedaan pandangan dan kepentingan yang tidak sejalan antara berbagai pihak.