7. gunane kanggo ngrimbag tembung lingga dadi tembung kriya tanduk

Berikut ini adalah pertanyaan dari Rizkyradtya pada mata pelajaran B. Daerah untuk jenjang Sekolah Dasar

7. gunane kanggo ngrimbag tembung lingga dadi tembung kriya tanduk (kata kerja aktif) yaiku8. gunane kanggo ngrimbag tembung lingga dadi tembung kriya tanggap (kata kerja pasif) yaiku

9. tuladha konfliks anuswara -i/-l utawa anuswara -/- ake yaiku​

TOLONG DiJWAB CEPAT YA SOAL NYAL MSU DIKUMPUL BESOK

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

7. Gunane kanggo ngrimbag tembung lingga dadi tembung kriya tanduk (kata kerja aktif) yaiku:

Fungsinya adalah untuk mengubah kata benda (tembung lingga) menjadi kata kerja (tembung kriya) dalam bentuk aktif. Dengan menggunakan kriya tanduk, kita dapat mengungkapkan suatu tindakan atau aktivitas yang dilakukan oleh subjek.

Contoh:

- Tembung lingga: Buku (kata benda)

Tembung kriya tanduk: Nulis buku (menulis buku)

Dalam contoh di atas, dengan menambahkan kriya tanduk "nulis", kata benda "buku" diubah menjadi kata kerja aktif "menulis buku".

8. Gunane kanggo ngrimbag tembung lingga dadi tembung kriya tanggap (kata kerja pasif) yaiku:

Fungsinya adalah untuk mengubah kata benda (tembung lingga) menjadi kata kerja (tembung kriya) dalam bentuk pasif. Dengan menggunakan kriya tanggap, kita dapat menekankan pada objek atau penerima dari tindakan yang dilakukan.

Contoh:

- Tembung lingga: Saya (kata benda)

Tembung kriya tanggap: Diliwati saya (dilawati oleh saya)

Dalam contoh di atas, dengan menggunakan kriya tanggap "diliwati", kata benda "saya" diubah menjadi kata kerja pasif "dilawati oleh saya".

9. Tuladha konfliks anuswara -i/-l utawa anuswara -/- ake yaiku:

Ini adalah contoh konflik konsonan "anuswara" dalam bahasa Jawa. Anuswara adalah bunyi konsonan yang terdapat di akhir kata atau sebelum konsonan lainnya.

Konflik konsonan anuswara -i/-l terjadi ketika kata berakhiran anuswara bertemu dengan konsonan -i atau -l pada kata berikutnya. Dalam konflik ini, bunyi anuswara -i berubah menjadi bunyi -l.

Contoh:

- Konflik anuswara -i/-l: Banyu irigasi (pengairan)

Konflik terjadi antara anuswara di "banyu" dan konsonan "i" di "irigasi". Sebagai hasilnya, bunyi anuswara -i berubah menjadi -l, sehingga diucapkan sebagai "banyu lirigasi".

Konflik konsonan anuswara -/- ake terjadi ketika kata berakhiran anuswara bertemu dengan konsonan -ake pada kata berikutnya. Dalam konflik ini, bunyi anuswara -/- berubah menjadi bunyi -ake.

Contoh:

- Konflik anuswara -/- ake: Banyu udane (air hujan)

Konflik terjadi antara anuswara di "banyu" dan konsonan "-ake" di "udane". Sebagai hasilnya, bunyi anuswara -/- berubah menjadi -ake, sehingga diucapkan sebagai "banyu udake".

Penjelasan:

semoga jawabannya betul

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh mdwi75872 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Wed, 09 Aug 23