Jawaban:

Perlawanan Pattimura merupakan salah satu peristiwa penting dalam sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia. Peristiwa ini terjadi pada tahun 1817 di Pulau Saparua, Maluku, dan dipimpin oleh seorang tokoh perjuangan bernama Thomas Matulessy, yang lebih dikenal dengan nama Pattimura.

Perlawanan ini dimulai ketika Belanda mengeluarkan kebijakan baru yang melarang orang Maluku memperoleh hasil laut seperti cengkeh dan pala, yang menjadi komoditas utama Maluku pada saat itu. Kebijakan ini membuat banyak rakyat Maluku menjadi tidak puas dan merasa dirugikan, termasuk Pattimura.

Pattimura kemudian memimpin serangan terhadap pos-pos Belanda di Pulau Saparua dan berhasil merebut benteng Duurstede. Ia kemudian memimpin gerakan perlawanan melawan Belanda yang terus berlanjut selama beberapa bulan. Perlawanan Pattimura tidak hanya melibatkan orang Maluku, tetapi juga melibatkan orang-orang dari Sulawesi, Nusa Tenggara, dan Jawa.

Namun, meskipun berhasil merebut beberapa pos Belanda, perlawanan Pattimura akhirnya berhasil dipadamkan oleh Belanda. Pattimura dan para pengikutnya kemudian ditangkap dan diadili atas tuduhan penghasutan dan pemberontakan. Pattimura dijatuhi hukuman mati dan dieksekusi pada tanggal 16 Desember 1817 di Ambon.

Perlawanan Pattimura menunjukkan semangat perjuangan rakyat Maluku untuk mempertahankan hak-hak mereka dan menentang penjajahan Belanda. Peristiwa ini juga menjadi inspirasi bagi gerakan perjuangan kemerdekaan Indonesia yang lebih besar pada masa yang akan datang. Hari kelahiran Pattimura diperingati sebagai Hari Pahlawan Nasional di Indonesia.